Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat siap untuk mempertahankan diri terhadap setiap ancaman yang ditimbulkan oleh perpindahan pasukan tentara bayaran Wagner Rusia ke Belarusia.
Dia mengatakan relokasi tentara bayaran Wagner dapat menciptakan ketidakstabilan bagi anggota NATO di Eropa timur.
Bos Wagner Yevgeny Prigozhin dilaporkan telah tiba di Belarusia, setelah adanya kesepakatan yang dinegosiasikan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, pada Selasa (27/6/2023).
Sementara itu, Presiden Lituania Gitanas Nauseda melakukan pertemuan dengan Stoltenberg dari NATO dan para pemimpin pemerintah dari 6 sekutu lainnya.
“Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarusia, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar,” katanya, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Rabu (28/6/2023).
Presiden Polandia Andrzej Duda berharap ancaman yang ditimbulkan oleh tentara bayaran Wagner terhadap NATO akan menjadi agenda pembicaraan dalam pertemuan puncak 31 anggota di Vilnius, Lithuania, pada 11-12 Juli 2023.
Baca Juga
“Ini sangat serius dan sangat memprihatinkan, dan kami harus membuat keputusan yang sangat kuat. Itu membutuhkan jawaban yang sangat keras dari NATO,” katanya.
Stoltenberg dari NATO mengatakan masih terlalu dini untuk mengungkap seberapa besar ancaman Wagner di Belarusia bagi sekutu NATO.
Meski begitu, menurutnya aliansi militer itu akan melindungi sekutu di setiap jengkal wilayah NATO terhadap ancaman dari Moskow atau Minsk.
“Kami telah meningkatkan kehadiran militer kami di bagian timur aliansi dan kami akan membuat keputusan lebih lanjut untuk lebih memperkuat pertahanan kolektif kami dengan pasukan yang lebih siap dan lebih banyak kemampuan di KTT mendatang,” kata Stoltenberg.
Keberadaan Prigozhin sudah tidak terlihat, terakhir kali dia tampak melambaikan tangan kepada para simpatisan dari sebuah kendaraan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, pada Sabtu (24/6/2023).
Menurut data FlightRadar24, sebuah jet pribadi yang diyakini milik Prigozhin terbang dari Rostov ke pangkalan udara di barat daya Ibu Kota Belarusia, Minsk, pada Selasa (27/6/2023) pagi.