Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, terbang ke pengasingan di Belarusia pada Selasa (27/6/2023), di bawah kesepakatan mengakhiri pemberontakan singkat oleh para pejuangnya.
Mundurnya pasukan Wagner dari Moskow membuat Presiden Rusia Vladimir Putin memuji angkatan bersenjatanya karena mencegah perang saudara.
Sebuah pesawat yang terhubung ke Prigozhin diperlihatkan pada layanan pelacakan penerbangan lepas landas dari Kota Rostov Rusia selatan pada Selasa (27/6/2023) pagi dan mendarat di Belarusia.
"Saya melihat Prigozhin sudah terbang dengan pesawat ini," kata kantor berita negara BELTA mengutip pernyataan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko melansir CNA, Rabu (28/6/2023).
Dia pun mengonfirmasi bahwa Prigozhin mulai berada di Rusia sejak Selasa (27/6/2023).
Di Moskow, Putin berusaha menegaskan kembali otoritasnya setelah pemberontakan yang dipimpin oleh Prigozhin sebagai protes terhadap penanganan konflik di Ukraina oleh militer Rusia.
Baca Juga
Pihak berwenang Rusia juga membatalkan kasus kriminal terhadap pasukan tentara bayaran Grup Wagner, kantor berita negara RIA melaporkan, tampaknya memenuhi syarat lain dari kesepakatan yang ditengahi oleh Lukashenko pada Sabtu (24/6/2023) malam yang meredakan krisis.
Prigozhin, mantan sekutu Putin dan mantan narapidana yang tentara bayarannya telah bertempur dalam pertempuran paling berdarah dalam perang Ukraina dan memakan banyak korban.
Sebelumnya, dia mengatakan akan pergi ke negara tetangga Belarusia atas undangan Lukashenko, sekutu dekat Putin dan seorang kenalan dari Putin.
Ukraina berharap kekacauan yang disebabkan oleh upaya pemberontakan akan merusak pertahanan Rusia saat Kyiv melanjutkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki di selatan dan timur.