Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagner Tarik Pasukan dari Bakhmut dan Serahkan Wilayah ke Rusia

Tentara bayaran Wagner menarik mundur pasukannya dari Kota Bakhmut dan menyerahkannya kepada Rusia.
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/

Bisnis.com, SOLO - Tentara bayaran Wagner menarik mundur pasukannya dari Kota Bakhmut dan menyerahkannya kepada Rusia.

Pimpinan Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan pasukannya mulai berangsur mundur dari Kota Bakhmut.

Prigozhin menambahkan, Wagner menyerahkan posisinya di Kota Bakhmut kepada pemerintah Rusia.

"Kami menarik mundur pasukan dari Bakhmut. Mulai hari ini sampai jam lima pagi besok, 25 Mei hingga 1 Juni, sebagian pasukan akan dipindah ke kamp di belakang. Kami menyerahkan posisi kami kepada militer," ucap Yevgeny Prigozhin dilansir dari Reuters, Kamis (25/5/2023).

Prigozhin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah video di Telegram yang disebarluaskan oleh pasukannya.

Pendiri Wagner itu tampak berbicara dengan mengenakan perlengkapan perang dan berdiri di samping blok permukiman yang rusak akibat perang.

Sebelumnya, Prigozhin menyampaikan pengambilalihan Kota Bakhmut pada Sabtu (20/5/2023), setelah melalui perang terpanjang dan mematikan dalam kurun waktu setahun terakhir.

Meski telah menarik pasukannya, Prigozhin menyampaikan pasukan Wagner siap untuk kembali ke Bakhmut jika militer Rusia tidak bisa mengendalikan situasi.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah Kota Bakhmut dikuasai Rusia.

Orang nomor satu di Ukraina itu mengatakan peperangan di Bakhmut masih berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper