Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bercerita dirinya pernah dimarahi sang ayah, Soekarno saat bertanya mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dimendalangi peristiwa G30 S.
"Saya dimarahi loh, saya nangis 3 hari 3 malam tidak dipanggil nama. Dia bilang apa, hei anak muda siapa tahu kamu soal republik ini. Hatiku rasanya hancur. Ini cerita real story," ucap Megawati.
Ia juga menyampaikan bahwa Bung Karno diam ketika dituduh bekerja sama dengan PKI karena tahu hal ini adalah sebuah permainan.
"Kamu tahu tidak Mega, ini bapak diam begini bukan bapak tidak punya kuasa, melainkan bapak tahu ini sebuah permainan. Nanti kalau kamu sudah makin besar, kamu cari tahu sendiri yang disebut permainan itu apa," tambahnya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini pun meminta kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk mencari tahu terkait dengan pernyataan Bung Karno tersebut.
"Nah, itu kamu cari tahu Andi (Gubernur Lemhannas), saya tahu tetapi saya tidak mau ngomong, kamu yang harus cari, Lemhanas yang mesti cari tahu sebenarnya apa karena itu perang geopolitik," imbuhnya.
Baca Juga
Menurut Megawati, tak logis mengaitkan Soekarno dengan PKI. Pasalnya, Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI bertujuan mengambil alih kekuasaan. Sementara itu saat G-30-S/PKI berlangsung kekuasaan dipegang oleh Soekarno.
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI 'kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa tidak? Menurut saya tidak," ujarnya.