Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham yang Dituding Lakukan Monopoli Bisnis Lapas

Berikut profil dari Yamitema Tirtajaya Laoly, anak Yasonna Laoly yang menjadi viral di media sosial karena dituding ikut monopoli bisnis lapas.
Profil Yamitema Laoly/Bisnis
Profil Yamitema Laoly/Bisnis

Bisnis.com, SOLO - Nama Yamitema Tirtajaya Laoly, anak dari Menkumham Yasonna Laoly, menjadi sorotan publik pada beberapa hari ini.

Yamitema dituding ikut andil dalam monopoli bisnis lapas melalui Jeera Foundation dengan perusahaan PT Natur Palas Indonesia.

Dikutip melalui akun @PartaiSocmed, Yamitema Laoly disebut ikut menjalankan bisnis narkoba di dalam lapas.

Hal ini diungkap oleh aktor senior Tio Pakusadewo melalui wawancaranya di kanal Youtube Uya Kuya. Menurutnya, apabila lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba diantarkan ke dalam lapas.

"Yang menggagas itu bekas napi trus ngegaet anaknya menteri," papar Tio dalam Youtube Uya Kuya.

Profil Yamitema Laoly

Yamitema Tirtajaya Laoly akrab disapa dengan panggilan Tema. Dirinya menjadi sorotan setelah dituding ikut andil dalam monopoli bisnis lapas.

Dirinya merupakan putera ketiga Menkumham Yasonna Laoly dari pernikahannya dengan Elisye Widya Ketaren.

Sama seperti ayahnya, Tema juga memiliki ketertarikan di bidang hukum setelah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Ia kemudian melanjutkan gelarnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Tema sebelumnya juga pernah terseret kasus yang menyebabkan namanya viral. Pada 2019, ia ikut masuk ke dalam dugaan kasus suap bersama Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin.

Ia sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dicecar mengenai proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya.

Dalam pemeriksaan tersebut, Yamitema menyandang status sebagai Direktur PT Kani Jaya Sentosa, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan jalan dan bertempat di Kota Medan, Sumatra Utara.

Namun ia lepas dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut dan tidak menjadi salah satu tersangka.

Bantahan Kemenkumham

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper