Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Zelensky Kontak Xi Jinping, China Tunjuk Utusan Urus Perdamaian

China menunjuk seorang utusan khusus yang mampu menangani pembicaraan damai Rusia dan Ukraina.
Xi Jinping berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di bandara Vnukovo, Moskow, pada 20 Maret. Bloomberg/Getty Images
Xi Jinping berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di bandara Vnukovo, Moskow, pada 20 Maret. Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa negaranya akan menunjuk seorang utusan khusus yang mampu menangani kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. 

Mao mengomentari penunjukan mantan duta besar Tiongkok untuk Rusia Li Hui sebagai Kepala Delegasi Tiongkok untuk menyelesaikan krisis di Ukraina, pada Kamis (27/4/2023).

"Utusan khusus yang ditunjuk Tiongkok untuk menyelesaikan krisis Ukraina akan menjadi kandidat yang paling mampu menangani kemajuan pembicaraan damai," katanya. 

Selain itu, dia juga menunjukkan bahwa China akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian politik krisis Ukraina.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti dilansir dari TASS, Jumat (28/4/2023). 

Adapun dalam percakapannya itu, dia mengatakan bahwa China akan mengirim utusan khususnya ke Ukraina untuk menyelesaikan krisis.

Seperti diketahui, Li Hui adalah Wakil Menteri Luar Negeri China dari 2008 hingga 2009. Dia menjabat sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh China untuk Rusia dari 2009 hingga 2019.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan betapapun rumitnya konflik di Ukraina, itu harus diselesaikan di meja perundingan. 

"Tidak peduli betapa rumitnya krisis, itu harus diselesaikan dengan negosiasi, tidak peduli betapa rumitnya sebuah konflik, itu harus diselesaikan hanya dengan politik," katanya. 

Dia menambahkan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk negara-negara Asia untuk mencapai penyelesaian konflik di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper