Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia dan China akan saling melengkapi dalam pengembangan teknologi canggih.
Dia mengatakan hal tersebut selama konferensi tentang pengembangan drone di kawasan industri Rudnevo, pada Kamis (27/4/2023).
"Kami sepakat bahwa kami harus saling melengkapi, terutama di industri teknologi tinggi, ketika salah satu dari kami mencapai beberapa kemajuan," katanya.
Putin juga saat itu turut mengomentari proposal untuk mendorong ekspor negaranya termasuk ke negara-negara Asia.
"Kami baru-baru ini bertemu dengan rekan China kami dan melakukan percakapan yang sangat jujur tentang berbagai topik," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, pada Jumat (28/4/2023).
Pemimpin Rusia itu menjelaskan bahwa yang dia bermaksud melakukan pertukaran informasi dan bantuan untuk pengembangan pasar.
Baca Juga
Menurutnya, mekanisme dukungan ekspor harus dirancang di tingkat pemerintah, dan sejumlah badan pemerintah telah ditugaskan untuk upaya tersebut.
“Saya yakin rekan-rekan kita dari negara sahabat akan mendukung upaya ini," tambahnya.
Sambil bercanda, Putin menyampaikan bahwa upaya itu akan jauh lebih mudah daripada mempromosikan daging babi di pasar China.
"Saya yakin ini akan lebih mudah daripada mempromosikan daging babi di pasar China, karena kendaraan udara tak berawak tidak rentan terhadap virus demam babi Afrika,” kata Putin bercanda.