Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duel Udara! Rusia Paksa Jet Su-24 Ukraina Tersungkur ke Tanah

Angkatan Udara Rusia kembali terlibat duel dengan Su-24 Angkatan Udara Ukraina dalam pertempuan udara yang berlangsung kemarin.
Asap terlihat dalam rekaman drone Bakhmut di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang dirilis pada 15 April 2023. Adam Tactic Group/Handout via REUTERS.
Asap terlihat dalam rekaman drone Bakhmut di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang dirilis pada 15 April 2023. Adam Tactic Group/Handout via REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA – Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia kembali terlibat duel dengan Su-24 Angkatan Udara Ukraina dalam pertempuan udara yang berlangsung kemarin.

Rusia mengklaim telah memenangkan duel udara tersebut dan memaksa Su-24 Ukraina jatuh ke tanah.

“Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia menembak jatuh pesawat Su-24 Angkatan Udara Ukraina di dekat desa Lipovka di Donetsk,” demikian rilis resmi Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip Jumat (28/4/2023).

Laporan resmi Kemhan Rusia juga mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan serangan terkonsentrasi dengan senjata presisi jarak jauh berbasis laut ke titik penempatan cadangan Ukraina.

“Target telah tercapai. Semua objek dipukul dan menghambat unit Korps Marinir Ukraina ke area operasi tempur.”

Adapun, pertempuran berdarah masih terjadi di Bakhmut, Ukraina Timur. Pasukan penyerang Rusia dikabarkan telah merebut empat perempat bagian barat laut, barat, dan barat daya kota Bakhmut.

Sementara itu, pasukan Rusia dari Satuan Pasukan Lintas Udara berhasil menekan pergerakan pasukan Ukraina di pinggir utara dan selatan kota untuk mendukung laju pasukan penyerang.

Di sisi lain, serangan artileri Rusia menghantam pasukan Ukraina di area permukiman Stupochki, Chasov Yar, dan Kalinin. Sedangkan siang harinya, pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan empat serangan di daerah ini.

"Lebih dari 400 prajurit dan tentara bayaran Ukraina, 2 kendaraan tempur infanteri, 6 kendaraan tempur lapis baja, 4 kendaraan, howitzer D-20 dan D-30, serta instalasi artileri self-propelled Gvozdika dihancurkan.”

Rusia mengklaim sejak awal operasi militer khusus, 413 pesawat, 228 helikopter, 3.882 kendaraan udara tak berawak, 421 sistem rudal antipesawat, 8.878 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.095 kendaraan peluncuran roket, 4.671 artileri dan mortir, serta 9.805 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper