Bisnis.com, JAKARTA - Kazakhstan memiliki cara tersendiri untuk mendorong persatuan warganya yang berasal dari berbagai etnis dan latar belakang.
Tak heran, keberagaman penduduk negara kawasan Asia Tengah yang merupakan pecahan Soviet itu juga terdorong kondisi geografisnya, di mana berbatasan langsung dengan Rusia, serta beberapa negara Asia lain dengan ras dan budaya tersendiri.
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov menjelaskan bahwa pihaknya memiliki platform unik yang menjadi salah satu corong berbagai etnis, bertajuk Majelis Rakyat Kazakhstan alias The Assembly of People of Kazakhstan.
"Majelis Rakyat Kazakhstan dibuat berdasarkan Keputusan Presiden pada 1 Maret 1995, dan sejak itu telah memainkan peran penting dalam mempromosikan persatuan nasional Kazakhstan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/4/2023).
Menurutnya, pendekatan Majelis dengan misi untuk mempromosikan persatuan, stabilitas, dan pembangunan nasional dapat menjadi model contoh terbaik untuk negara lain, termasuk Indonesia.
Majelis yang sanggup menyatukan perwakilan dari kelompok etnis yang berbeda untuk membahas isu-isu kepentingan nasional dapat dipertimbangkan sebagai bahan pertukaran pengalaman.
Baca Juga
"Indonesia juga merupakan negara yang majemuk dengan berbagai etnis yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga seperti yang kita lihat, persatuan dan kerukunan nasional memainkan peran penting dalam keberhasilan dan kemakmuran," ungkap Daniyar.
Tahun ini, Majelis pun akan menggelar sesi XXXII pada 26-27 April 2023, dengan tema 'Kazakhstan yang Adil: Persatuan, Stabilitas, Pembangunan'. Sesi ini merupakan kesempatan untuk membahas isu-isu kepentingan nasional dan memberikan dorongan politik lewat keikutsertaan publik dalam reformasi sistemik.
"Sesi ini akan dihadiri oleh setidaknya 1.300 peserta dari berbagai sektor, termasuk perwakilan Majelis Rakyat Kazakhstan, pihak pemerintah, parlemen, korps diplomatik, partai politik, akademisi dan pekerja kreatif, organisasi nonpemerintah, asosiasi keagamaan, pemimpin media, dan banyak lagi," jelasnya.
Agenda pertemuan akan berfokus pada empat bidang utama: mempromosikan persatuan nasional, membangun masyarakat yang adil dan adil, memastikan stabilitas, dan mendorong pembangunan.
"Ini semua adalah komponen penting dari strategi jangka panjang Kazakhstan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan inklusif bagi semua warganya," tambah Daniyar.
Majelis adalah badan tertinggi yang bersidang setiap tahun di bawah kepemimpinan Presiden selaku Ketua Majelis Rakyat Kazakhstan. Keputusannya wajib dipertimbangkan oleh badan-badan negara, yang menjadikannya instrumen penting untuk mempromosikan kerukunan antaretnis dan persatuan nasional.
Dewan Majelis bekerja di antara sesi-sesi, yang mencakup perwakilan dari asosiasi etnokultur republik, tokoh masyarakat, wakil parlemen, menteri, dan kepala daerah atau Akim dalam bahasa Kazakh.
Sejak 2022, Majelis pun terwakili di badan legislatif tertinggi, Senat Parlemen Republik Kazakhstan. Lima deputi diangkat dengan keputusan Kepala Negara atas rekomendasi Majelis.
Selain fungsi legislatif, Majelis juga memiliki mandat sosial dan budaya, mempromosikan dan berkoordinasi dalam pengembangan sistem crowdfunding untuk proyek-proyek sosial di Kazakhstan.
"Jumlah total bantuan dari asosiasi etnokultural, dan dermawan Majelis untuk tahun 2022 berjumlah lebih dari 760 juta tenge [sekitar Rp25 miliar]. Lebih dari 151.000 warga menerima bantuan dalam berbagai bentuk. Majelis juga mempromosikan pengembangan lembaga mediasi isu-isu publik dan persatuan nasional," ujarnya.
Sesi XXXII harapannya menjadi kesempatan bagi semua pemangku kepentingan untuk berkumpul dan memetakan arah menuju Fair and Just Kazakhstan, di mana setiap warga negara dari berbagai golongan dan latar belakang suaranya turut terdengar secara luas.