Di dunia yang makin terpolarisasi, Kazakhstan sering memainkan peran sebagai jembatan antara Timur dan Barat, Utara dan Selatan. Ini adalah produk dari sejarah dan letak geografis kami yang unik.
Selama berabad-abad, Kazakhstan telah menjadi titik pertemuan antarbudaya, tidak hanya memupuk keragaman di antara masyarakat kita, tetapi juga semangat saling menghormati yang sejati. Itulah mengapa nilai kerja sama global datang secara alami kepada kami.
Dalam semangat inilah kami menyusun kebijakan luar negeri multivektor kami, yang telah membantu kami dengan baik selama bertahun-tahun.
Dalam menghadapi tantangan global, kami tetap berkomitmen pada kerja sama global dengan mengedapankan dialog, perdagangan, multiletalisme, dan pertukaran gagasan. Kami akan terus membela hukum internasional dan keterlibatan konstruktif dengan negara-negara di seluruh dunia.
Dalam konteks ini, kami telah meluncurkan Forum Internasional Astana, sebuah konferensi internasional baru yang akan menjadi alat untuk membangun kembali budaya multiletalisme di tingkat global. Yang terpenting, forum juga akan menyediakan sarana baru untuk memperkuat suara yang sering diminimalkan.
Forum Internasional Astana unik karena menawarkan platform bagi kekuatan menengah global untuk mendiskusikan pandangan dan posisi mereka tentang masalah saat ini, dan mengajukan solusi mereka sendiri untuk masalah ini.
Tantangan pertama yang harus kami tangani di forum ini adalah seputar kebijakan luar negeri, keamanan, dan keberlanjutan. Kita semua tahu bahwa perdamaian dan stabilitas global saat ini terancam oleh ketegangan antara kekuatan besar dunia.
Sementara itu, isu-isu internasional lainnya, seperti perlucutan senjata nuklir dan krisis pengungsi, terus menekan sistem dan aliansi internasional yang goyah.
Selain itu, kebangkitan nasionalisme dan gerakan populis di banyak negara terus memperumit hubungan internasional, membuatnya lebih sulit untuk menemukan titik temu pada isu-isu yang membutuhkan tanggapan global yang terkoordinasi, dan kita menghadapi peningkatan risiko beralih dari solusi jangka pendek yang tidak berkelanjutan menuju masalah jangka panjang.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk berkumpul bersama di Forum untuk membantu mengarahkan kita ke arah yang benar guna melindungi masa depan secara kolektif.
Tantangan kedua yang membutuhkan koordinasi global adalah perubahan iklim. Konsekuensinya memiliki dampak yang menghancurkan planet ini, ditandai dengan naiknya permukaan laut, peristiwa cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati, semuanya telah memakan korban.
Pada saat yang sama, ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil kian mempersulit pengurangan emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Di sisi lain, kita tidak dapat mengabaikan peran penting industri minyak dan gas dalam memastikan ketahanan energi dan transisi energi.
Transisi energi adalah masalah kompleks yang harus didekati dengan hati-hati untuk memastikan bahwa negara berkembang tidak tertinggal.
Terakhir, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam secara global dengan banyak negara, bisnis, dan individu berjuang untuk tetap bertahan. Selain itu, meningkatnya ketimpangan pendapatan dan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara kekuatan besar dunia juga menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global.
Tantangan ketiga berfokus pada ekonomi dan keuangan, menyoroti perlunya respons global yang terkoordinasi terhadap tantangan ekonomi lingkungan dan keamanan ini.
Meskipun tantangan ini mungkin tampak menakutkan, tantangan tersebut juga dapat dilihat sebagai peluang untuk kerja sama dan kemajuan global. Dengan bekerja sama, komunitas internasional dapat mengatasi masalah ini di Forum Internasional Astana dan berkontribusi pada dunia yang lebih stabil, adil, dan sejahtera untuk semua.
Saya berharap dapat menyambut para pemimpin global baik dari sektor publik maupun swasta ke Forum Internasional Astana musim panas ini untuk mengidentifikasi solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk tantangan ini. Mari kita bersama-sama menemukan jalan baru ke depan melalui kerja sama global yang kuat dan inklusif.
Kassym-Jomart Tokayev
Presiden Republik Kazakhstan