Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong-un Ancam Genjot Pengembangan Nuklir usai AS-Korsel Latihan Militer Bersama

Kim Jong-un mempercepat pengembangan nuklir Korea Utara sebagai respons terhadap latihan militer AS-Korsel, menolak tawaran damai Korsel, dan mendukung Rusia.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri upacara peluncuran kapal selam serang nuklir taktis baru di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 8 September 2023. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri upacara peluncuran kapal selam serang nuklir taktis baru di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 8 September 2023. KCNA via REUTERS
Ringkasan Berita
  • Kim Jong-un menyerukan percepatan pengembangan senjata nuklir Korea Utara sebagai respons terhadap latihan militer gabungan AS-Korea Selatan yang dianggap sebagai persiapan perang.
  • Korea Utara menolak tawaran perdamaian dari Korea Selatan dan menegaskan bahwa satu-satunya cara menjaga keamanan adalah dengan menunjukkan kekuatan nuklir secara nyata.
  • Korea Utara semakin mendekat ke Rusia, mendukung Vladimir Putin dalam perang di Ukraina, setelah pertemuan dengan mantan Presiden AS Donald Trump gagal membendung ambisi nuklir Pyongyang.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Ketegangan di Semenanjung Korea kembali meningkat setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan percepatan pengembangan program senjata nuklir negaranya.

Seruan itu disampaikan di tengah latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang oleh Pyongyang dianggap sebagai persiapan perang.

Melansir Bloomberg, Selasa (19/8/2025), dalam kunjungannya ke kapal perusak terbaru bernama Choe Hyon, Kim menegaskan bahwa kondisi keamanan di kawasan menuntut Korea Utara mempercepat “nuklirisasi” dan membangun kekuatan angkatan laut modern.

"Kim Jong Un mengatakan bahwa hubungan militer AS-Korea Utara yang semakin intensif dan saling unjukl kekuatan adalah bukti paling nyata dari keinginan mereka untuk menyulut perang dan sumber perusak perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut," demikian tulis kantor berita KCNA seperti dilansir Bloomberg.

Latihan gabungan musim panas yang rutin digelar sejak lama dituding Korea Utara sebagai latihan invasi.

Komentar Kim adalah yang terbaru dari serangkaian pernyataan yang menolak tawaran perdamaian dari Korea Selatan. Sejak berkuasa pada bulan Juni, Presiden Lee Jae Myung telah mengumumkan sejumlah langkah untuk menurunkan ketegangan dengan Pyongyang, namun Korea Utara menolaknya sebagai "mimpi yang bodoh".

Setelah menerima laporan terkait sistem persenjataan kapal baru, Kim menyatakan puas atas kemajuan tahap demi tahap menuju modernisasi dan nuklirisasi angkatan laut.

Kapal perusak itu dirancang untuk memperluas jangkauan serangan, baik di Laut Kuning maupun perairan timur menuju Jepang.

Janji Kim untuk memperkuat kekuatan nuklir “tanpa batas” pertama kali dilontarkan November lalu, sebagai tanggapan terhadap kemitraan keamanan AS dengan sekutunya di kawasan.

Namun, pertemuannya tiga kali dengan mantan Presiden AS Donald Trump gagal membendung ambisi nuklir Pyongyang. Kini, Korea Utara justru semakin merapat ke Rusia, dengan terang-terangan mendukung Presiden Vladimir Putin dalam perang di Ukraina.

Kim menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa satu-satunya jalan menjaga keamanan negaranya adalah “membuat musuh takut” dan memastikan kekuatan nuklir Korea Utara ditunjukkan melalui tindakan nyata.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro