Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2023 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
Untuk diketahui, puncak arus mudik 2023 sebelumnya jatuh pada 18 hingga 21 April 2023 lalu. Jokowi menyebut bahwa kondisi tersebut telah dilalui dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.
"Alhamdulillah, pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta peran masyarakat, kita dapat mengelola arus mudik dengan sebaik-baiknya," ujarnya dalam siaran pers yang dipantau secara daring, Senin (24/4/2023).
Adapun, puncak arus balik gelombang pertama diprediksi akan jatuh pada hari ini, Senin (24/4/2023) hingga Selasa (25/4/2034).
Lebih lanjut, Jokowi mengajak masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan balik dari kampung halaman pada 26 April 2023 mendatang.
"Untuk memecah penumpukan yan terjadi pada puncak arus balik pada 24 dan 25 !April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut," jelasnya.
Baca Juga
Jokowi melanjutkan ketentuan tersebut khususnya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN ataupun pegawai swasta yang teknis liburnya dapat diatur oleh perusahaan masing-masing baik berupa cuti tambahan atau cuti lainnya.
Untuk diketahui, data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi setidaknya 203.000 kendaraan per hari datang dari arah timur jalan tol trans jawa dan dari arah bandung menuju tol Jakarta - Cikampek selama periode arus balik gelombang pertama berlangsung.
"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan jumlah normalnya yakni 53.000 kendaraan," pungkasnya.
Lebih dari 123 juta orang melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.