Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Ini Hukum dan Penjelasannya

Masih banyak diantara kita yang mempertanyakan hukum menangis saat berpuasa. Apakah menangis membatalkan puasa? Simak penjelasan hukumnya berikut ini.
Apakah Menangis Membatalkan Puasa_ Ini Penjelasannya (freepik)
Apakah Menangis Membatalkan Puasa_ Ini Penjelasannya (freepik)

Bisnis.com, JAKARTA - Apakah menangis membatalkan puasa? Pertanyaan tersebut menjadi salah satu yang banyak dilontarkan saat bulan Ramadan tiba.

Seringkali seseorang mengalami kejadian yang bisa membuat dirinya meneteskan air mata, tak terkecuali saat sedang menjalankan ibadah puasa.

Kondisi tersebut terkadang membuat kita khawatir tentang sah atau tidaknya puasa yang sedang dijalankan.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar hukum menangis ketika puasa. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apakah Menangis Membatalkan Puasa?

Banyak pertanyaan terkait hukum menangis saat sedang berpuasa. Pada berbagai literatur Islam telah diterangkan secara rinci terkait hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa.

Pada Matnu Abi Syuja' hal 127 disebutkan terdapat 10 hal yang membatalkan puasa. Berikut penjelasannya. 

والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء : ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والإغماء كل اليوم والردة 

Artinya: 

“Yang membatalkan puasa ada 10 hal yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) Gila, (9) pingsan di seluruh hari, dan (10) murtad”.

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa menangis saat puasa tidak menjadi salah satu sebab yang dapat membatalkan puasa. Meskipun demikian, pada saat sedang menjalankan puasa tidak dianjurkan untuk menangis apabila tidak ada sebabnya.

Saat berpuasa hendaknya dijalankan dengan penuh rasa sukacita serta mengharapkan ridho Allah SWT. Jika pada saat bulan Ramadan Anda menangis karena merenungi dosa, maka hal tersebut termasuk perbuatan yang mulia.

Sementara itu, jika mengacu pada sebuah penjelasan dari kitab Matnu Abi Syuja', mata bukan menjadi bagian dari rongga bagian dalam tubuh. Seperti yang dijelaskan dalam kitab Rawdah at-Thalibin yang artinya :

“Cabang permasalahan. Tidak dipermasalahkan bagi orang yang berpuasa untuk bercelak, baik ditemukan dalam tenggorokannya dari celak tersebut suatu rasa atau tidak. Sebab mata tidak termasuk jauf (bagian dalam) dan tidak ada jalan dari mata menuju tenggorokan”. (Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an - Nawawi, Kitab Rawdah at-Thalibin).

Akan tetapi, hukumnya menjadi berbeda saat air mata masuk ke dalam mulut lalu tertelan. Pada kondisi tersebut, menangis bisa membatalkan puasa karena air mata tertelan. 

Penjelasan Menangis saat Puasa Bisa Mengurangi Pahala

Penyebab tangisan dapat menjadi salah satu hal yang menentukan apakah tangisan tersebut dapat merusak pahala puasa yang dilakukan ataupun tidak. Bisa saja seseorang tidak akan mendapatkan pahala apa-apa ketika memiliki niat yang buruk ataupun peristiwa yang dapat menjauhkan dirinya dengan Allah SWT. Sebagaimana penjelasan pada hadist berikut ini:

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengalamannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya” (H.R. Bukhari).

Contoh kasus menangis yang dapat mengurangi pahala puasa yaitu menangis karena tidak menerima ketetapan qada dan qadar yang sudah Allah tetapkan.

Demikian penjelasan seputar apakah menangis membatalkan puasa? Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa menangis tidak membatalkan puasa, asalkan air mata tidak tertelan. Namun, menangis bisa mengurangi pahala berpuasa jika alasan menangis karena sesuatu yang tidak baik menurut agama Islam.

Terlepas dari hukum apakah menangis membatalkan puasa atau tidak, alangkah baiknya kita menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan tangisan saat puasa. Lebih baik kita menggunakan energi dan waktu yang dimiliki untuk memperbanyak ibadah di bulan suci ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nuraini
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper