Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Ketat, Hanya 21,68 Persen Peserta Lolos SNPB 2023

Hanya sekitar 21 persen peserta Seleksi NasionalbBerdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023
Persaingan Ketat, Hanya 21,68 Persen Peserta Lolos SNPB 2023  Ilustrasi - Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 di Gedung AAC Dayan Dawood, Kamis ANTARA/HO.
Persaingan Ketat, Hanya 21,68 Persen Peserta Lolos SNPB 2023 Ilustrasi - Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 di Gedung AAC Dayan Dawood, Kamis ANTARA/HO.

Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 sangat ketat.

Ketua Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari mengatakan, dari total pendaftar sebanyak 663.181 peserta, hanya 143.805 atau 21,68 persen siswa yang berhasil lolos dalam seleksi kali ini.

Maka, dapat diartikan bahwa hanya akan ada 21 peserta yang diterima dari 100 pendaftar yang mengikuti SNBP 2023. 

“Rasio antara yang diterima dibandingkan pendaftar atau keketatannya, pendaftarnya 663.181, diterima 143.805 atau keketatannya 21,68 persen," ujarnya dikutip Selasa (28/3/2023). 

Sementara itu, Ashari menyebut ada 20 program studi dengan tingkat persaingan terketat dan menjadi favorit bagi peserta SNBP 2023. Sejumlah program studi tersebut bahkan memiliki persentase keketatan di bawah angka 2 persen. 

Program studi dengan tingkat persaingan terketat adalah Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan keketatan sebesar 0,9 persen. 

Angka tersebut menandakan bahwa hanya akan ada 1 peserta yang diterima dari 100 pendaftar yang memilih program studi Ilmu Komunikasi, UNJ sebagai pilihannya di SNBP 2023. 

Lebih lanjut, berikut adalah daftar program studi dengan persentase terketat di SNBP 2023: 

  1. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta: 0,90 persen 
  2. Keperawatan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: 1,05 persen
  3. Manajemen, Universitas Pendidikan Indonesia 1,06 persen
  4. Gizi, Universitas Sumatera Utara: 1,18 persen
  5. Ilmu Komunikasi, Universitas Pendidikan Indonesia: 1,24 persen
  6. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro: 1,26 persen
  7. Manajemen, Universitas Negeri Jakarta: 1,30 persen
  8. Gizi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: 1,30 persen
  9. Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran: 1,34 persen
  10. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Sriwijaya: 1,37 persen
  11. Manajemen, Universitas Padjadjaran: 1,37 persen 
  12. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran: 1,39 persen 
  13. Farmasi, Universitas Nusa Cendana: 1,42 persen 
  14. Pendidikan Tata Boga, Universitas Pendidikan Indonesia: 1,43 persen 
  15. Farmasi, Universitas Syiah Kuala: 1,44 persen 
  16. Farmasi, Universitas Diponegoro: 1,45 persen 
  17. Farmasi, UPN Veteran Jakarta: 1,49 persen 
  18. Farmasi, Universitas Sebelas Maret: 1,50 persen 
  19. Teknik Informatika, Universitas Riau: 1,55 persen 
  20. Teknologi Informasi, Universitas Negeri Yogyakarta: 1,61 persen 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper