Bisnis.com, JAKARTA — Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membahas kans berkoalisi usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024.
Seperti diketahui, Gerindra dan PKB berada di koalisi yang berbeda saat pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024. Gerindra mengusung Prabowo-Gibran, sedangkan PKB mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Kedua ketua umum partai itu juga menjadi peserta langsung dari Pilpres 2024. Usai penetapan KPU, Rabu (24/4/2024), Prabowo langsung menyambangi rivalnya itu di DPP PKB, Jakarta Pusat.
Menurut Politisi Gerindra Hendarsam Marantoko, tidak sulit bagi kedua partai untuk kembali berada di barisan yang sama. Berdasarkan catatan Bisnis, PKB memang berkoalisi dengan Gerindra sebelum Cak Imin menjadi calon wakil presiden dari Anies Baswedan.
Jauh sebelum itu, lanjut Hendarsam, kedua partai juga sudah bermitra di berbagai kesempatan sebelum Pilpres 2024. Dia pun mengatakan bahwa Prabowo memahami strategi politik PKB yang akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024.
"Ada pertimbangan khusus bagi PKB untuk berubah haluan. Pak Prabowo juga mengatakan setelah PKB pindah ini insyaallah akan balik lagi. Oleh karena itu, Pak Prabowo cukup paham tidak sulit untuk mengajak atau merangkul PKB," ujarnya pada diskusi daring Polemik Trijaya FM di YouTube Trijaya FM, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga
Di sisi lain, Hendarsam mengakui PKB merupakan salah satu partai kunci untuk mewujudkan stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya. Hal itu dilihat dari konteks perolehan suara PKB di pemilihan umum legislatif (Pileg) DPR 2024.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, PKB menduduki peringkat keempat perolehan suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Maret 2024 lalu. PKB meraup sebanyak 16,1 juta suara.
"Pasti kita anggap sebagai salah satu kunci, karena walau bagaimana pun PKB punya grassroot massa yang jelas dan juga harus kita lihat survei para pemilih PKB di pilpres 2024 kemarin hasil surveinya banyak yang memilih pasangan 02 [Prabowo-Gibran]," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Politisi PKB Daniel Johan turut mengakui hubungan yang baik antara Gerindra-PKB serta Prabowo dengan Cak Imin. Meski demikian, dia menyebut partainya belum memutuskan bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Daniel menyebut Cak Imin masih melakukan komunikasi dengan seluruh pihak guna meminta masukan. Dia menyebut ketua umumnya juga berkeliling ke berbagai daerah termasuk untuk menyiapkan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak.
"Dalam konteks masuk koalisi atau enggak, lagi berproses. Dari semangat sama-sama welcome walaupun kita juga belum bahas detail. Mungkin pak Prabowo juga butuh waktu kan untuk komunikasi dengan koalisi 02. Jadi ya kita saling memberikan waktu untuk saling mematangkan," tuturnya.
Adapun KPU telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024. Ketetapan itu usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak dua permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang dimohonkan rival Prabowo-Gibran, yakni Anies-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Prabowo-Gibran akan dilantik oleh MPR pada Oktober 2024 mendatang sejalan dengan berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.