Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ukraina Bakal Punya Kapal Penyapu Ranjau seperti Milik TNI AL

Ukraina dikabarkan akan memiliki kapal penyapu ranjau seperti milik TNI AL
Hesti Puji Lestari
Hesti Puji Lestari - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  18:30 WIB
Ukraina Bakal Punya Kapal Penyapu Ranjau seperti Milik TNI AL
Ilustrasi kapal MCM. - Bisnis

Bisnis.com, SOLO - Ukraina bakal punya dua kapal penyapu ranjau sama seperti yang dimiliki oleh TNI AL Indonesia.

Dilansir dari Naval News, Kyiv akan mendapat donasi dua kapal penanggulangan ranjau (MCM) kelas Alkmaar dari militer Belanda.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren, bersama dengan timpalannya dari Ukraina Oleksiy Reznikov, baru-baru ini telah mengunjungi kota pelabuhan Mykolajiv dan Odesa.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ollongren mengumumkan bahwa negaranya akan menyerahkan dua kapal MCM kelas Alkmaar kepada Ukraina.

Meski demikian, pengiriman tak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab kapal baru akan dikirim hanya setelah Belanda menerima sistem generasi berikutnya yang pertama.

Pada kesempatan itu, Ollongren juga mengatakan jika Belanda memahami kepentingan strategis dan ekonomi pelabuhan Odesa untuk impor dan perdagangan makanan.

Selain itu, pelabuhan Odesa juga menjadi titik sentral konektivitas ke seluruh dunia. Mengacu pada alasan ini, Belanda ingin membantu Ukraina mempertahankan wilayahnya tersebut.

Tapi ini bukan kapal pemburu ranjau yang dimiliki Ukraina. Negara bekas Uni Soviet itu sudah memiliki pemburu ranjau buatan Barat.

Pada tahun 2021, Kiev membeli dua kapal MCM kelas Sandown dari Inggris.

Mereka adalah mantan HMS Blyth (M 111) berusia 20 tahun dan mantan HMS Ramsey (M 110) berusia 21 tahun. Kapal telah berganti nama menjadi Chernihiv (M 310) dan Cherkasy (M 311). 

Sementara dua kapal pemburu ranjau MCM milik Indonesia dikenal dengan nama Pulau Fani dan Pulau Fanildo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Perang Rusia Ukraina Ukraina indonesia
Editor : Hesti Puji Lestari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top