Bisnis.com, SOLO - Alat perang China diklaim lebih banyak, hebat dan mematikan ketimbang milik AS. Klaim tersebut datang dari pensiunan Jenderal Jack Keane.
"China memang memiliki keunggulan militer," kata pensiunan Jenderal Jack Keane.
Keane mengatakan jika Beijing memiliki lebih banyak kapal, pesawat dan rudal daripada yang dimiliki oleh militer Amerika Serikat.
"Mereka memiliki lebih banyak kapal, lebih banyak pesawat, lebih banyak rudal ofensif dan defensif daripada yang dimiliki Amerika Serikat," ia menambahkan.
Seperti diketahui, belakangan ini AS melakukan latihan perang untuk mengantisipiasi pengambilalihan Taiwan oleh China. Dalam latihan tersebut, AS umumnya melibatkan serangan amfibi skala besar yang akan mencoba untuk secara cepat dan efisien merebut Taipei.
Presiden Biden mengatakan jika dia akan mengirim pasukan untuk melawan invasi China melalui darat. Namun, setrategi tersebut juga menimbulkan pertanyaan.
Baca Juga
Pertanyaan yang muncul adalah: Apakah AS mampu terlibat dengan China dalam serangan kinetik tradisional seperti perang yang sedang berlangsung di Ukraina?
Sebuah simulasi perang yang dilakukan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) awal tahun ini mensimulasikan apa yang akan terjadi jika China menyerang Taiwan dengan strategi amfibi.
Dalam simulasi tersebut, dikatakan bahwa AS kemungkinan akan kehabisan presisi jarak jauh. Rudal yang mereka miliki bahkan mungkin hanya bertahan seminggu.
“Satu-satunya keunggulan militer yang kami miliki adalah kapal selam nuklir kami,” kata Keane.
Itu artinya, Keane ingin agar Joe Biden dan pemerintah AS lebih fokus dalam memperbanyak kapal selam nuklir mereka jika ingin menang head to head melawan China.
Sayangnya, yang dilakukan AS belakangan ini justru sebaliknya. Saat Washington sedang butuh banyak alutsista kapal selam nuklir, Joe Biden malan mau menjual lima di antaranya ke Australia.