Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan ingin segera melakukan panggilan telepon atau video baru dengan Presiden China Xi Jinping.
Biden mengkonfirmasi selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di San Diego, California, pada Senin (13/3/2023).
Menurut keterangan pers Gedung Putih, Presiden AS menjawab dengan menekankan jika dia berencana untuk segera berbicara dengan Xi Jinping.
Akan tetapi, dia menahan diri dan menolak untuk mengatakan tanggal yang tepat terkait kemungkinan kontak tersebut terjadi, seperti dilansir dari TASS, Selasa (14/3/2023).
Dia sebenarnya telah berulang kali memanfaatkan hubungan pribadinya dengan Xi Jinping untuk menjaga agar perselisihan antar kedua negara tidak meningkat.
Joe Biden ingin menghubungi Xi dalam upaya memperbaiki hubungan yang menegang antara kedua negara tersebut dalam berbagai konteks.
Baca Juga
Kedua negara itu menegang dengan beberapa persoalan yang baru-baru ini terjadi terkait Taiwan dan balon mata-mata yang terbang ke langit AS, serta mengenai China yang dilarang oleh AS untuk memasok senjata ke Rusia.
Meski begitu, terkait tanggal pembicaraan baru antara Biden dan Xi Jinping, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan sebelumnya mengatakan belum ditetapkan.
Sementara itu, pertemuan tatap muka pertama di antara keduanya terjadinya pada November tahun lalu, ketika Biden dan Xi hadir dalam agenda KTT G20 di Bali, Indonesia.
Kedatangan keduanya dinilai sebagai upaya untuk meredakan perselisihan diplomatik dan fokus pada pembangunan kembali ekonomi yang terpukul karena Covid-19.