Bisnis.com, SOLO - Menhan Prabowo Subianto ternyata lebih mesra dengan Prancis ketimbang dengan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Indonesia sudah kedatangan pesawat baru bertajuk C-130J pada 6 Maret 2023 lalu. Menhan Prabowo membeli lima unit pesawat kargo tersebut dari perusahaan AS, Lockheed Martin.
Kedatangan Super Hercules C-130J A-1339 ini sekaligus membuktikan jika hubungan AS dan RI kembali mesra dalam hal penjualan alutsista.
Pada tahun 1999-2005, TNI AU pernah diembargo AS buntut dari tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat konflik Timor-Timur.
Imbasnya, Washington membatasi pasokan suku cadang beberapa pesawat AS yang sudah dibeli RI. Beberapa pesawat yang dimaksud adalah C130 Hercules, serta pesawat tempur F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon yang pada akhirnya gagal fungsi karena tak mendapat pembaharuan suku cadang.
Karena embargo ini, militer Indonesia sempat mengalami keterpurukan selama 10 tahun.
Baca Juga
Namun, pada tahun 2003, RI punya solusi yang lumayan membantu. Pemerintah memutuskan untuk membeli dua jet tempur buatan Rusia yakni Sukhoi Su-27 SKM dan Su-30 MK2.
Banyak yang mengira hubungan AS dan RI semakin mesra akhir-akhir ini. Namun juga dilihat, Menhan Prabowo lebih mesra dengan Prancis ketimbang AS.
Hal tersebut terbukti dari komposisi enam calon alutsista baru yang akan dibeli RI di era Menhan Prabowo yang kebanyakan buatan Prancis.
Dari enam alutsista, hanya ada dua alat perang yang bukan buatan Prancis.
Keduanya adalah pesawat C-130J yang merupakan alat perang buatan AS dan Kapal Perang Fregat kelas FREMM yang dibuat oleh perusahaan Italia.
Sementara empat alutsista lainnya adalah buatan Prancis. Keempat peralatan perang yang dimaksud adalah Jet Tempur Mirage 2000, Airbus A400M 'Atlas', Kapal Selam Scorpene, dan tentu saja Jet Tempur Rafale.