Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kanselir Jerman Olaf Scholz: China Janji Tidak Pasok Senjata ke Rusia

Kanselir Jerman Olaf Scholz menekankan bahwa pemerintah China telah berjanji untuk tidak memasok senjata ke Rusia.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 06 Maret 2023  |  09:53 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz: China Janji Tidak Pasok Senjata ke Rusia
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 3 Maret 2023. REUTERS - Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pemerintah China telah berjanji untuk tidak memasok senjata ke Rusia.

Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu (5/3/2023). Scholz menyatakan bahwa memang seharusnya tidak ada ruang persediaan senjata untuk Rusia. 

"Kami semua berbagi pendapat bahwa seharusnya tidak ada ruang untuk pasokan senjata, dan pemerintah China dalam situasi ini berjanji tidak akan memasok apapun," katanya seperti dilansir dari TASS, Senin (6/3/2023).

Dia melanjutkan bahwa Jerman akan terus mengawasi situasi ini agar agar tidak ada senjata yang dipasok ke Rusia. Kanselir Jerman itu memperingatkan bahwa pasokan senjata ke Rusia akan membawa konsekuensi bagi Beijing.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata dan amunisi ke Rusia yang akan digunakan di Ukraina, pada 18 Februari lalu. 

Sementara itu, juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan bahwa sampai saat ini militer AS tidak mendaftarkan pengiriman senjata dari China ke Rusia.

Meski begitu, dia tetap menekankan bahwa dugaan China saat ini sedang mempertimbangkan opsi memasok senjata ke Rusia tetap ada. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning memberikan tanggapannya dengan mengatakan bahwa pihak berwenang China tidak akan mentolerir ancaman dan tekanan AS atas dugaan dukungan militer untuk Rusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rusia Perang Rusia Ukraina china jerman olaf Scholz
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top