Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Erdogan: Setengah Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Gempa

Erdogan mengatakan bahwa sekitar setengah juta orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Kahramanmaras Turki akibat gempa.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 01 Maret 2023  |  08:11 WIB
Erdogan: Setengah Juta Orang Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Gempa
Presiden Recep Tayyip Erdogan. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa sekitar setengah juta orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Kahramanmaras Turki akibat gempa

Erdogan menyampaikannya saat konferensi pers dalam sambutannya yang disiarkan di televisi, pada Selasa (28/2/2023). 

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah hingga saat ini terus berupaya mendirikan tenda dan mengirimkan bantuan melalui kontainer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Kami terus mendirikan tenda dan pengiriman bantuan dengan kontainer dalam upaya untuk memenuhi permintaan masyarakat kami," katanya, seperti dilansir dari TASS, Rabu (1/3/2023). 

Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat berlindung bagi 461.000 orang di tenda, gedung, asrama, sekolah dan tempat lainnya. 

"Saat ini kami menyediakan tempat berlindung bagi 461.000 orang di tenda, gedung umum, asrama, sekolah, dan tempat lain di seluruh Kahramanmaras," lanjutnya.

Erdogan mengatakan bahwa tahap selanjutnya yaitu pengerjaan renovasi bangunan yang rusak akibat gempa dan akan dipercepat. 

"Proses renovasi kota akan dipercepat untuk segera meninggalkan waktu ketika orang terjebak di bawah puing-puing bangunan yang runtuh," tambahnya. 

Selanjutnya, dia menegaskan kembali rencana pemerintah untuk menyediakan perumahan baru dalam jangka waktu setahun, bagi masyarakat yang tinggal di provinsi yang dilanda gempa.

Diketahui, gempa dengan magnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang provinsi Kahramanmaras Turki di tenggara negara itu pada 6 Februari lalu, dengan jangka waktu 9 jam. 

Guncangan gempa pertama diikuti oleh ribuan gempa susulan yang dirasakan di 10 provinsi serta di negara-negara tetangga, termasuk di Suriah. Korban tewas di Turki hingga saat ini telah melampaui 44.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Recep Tayyip Erdogan turki gempa
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top