Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato melalui video dalam acara Festival Film Internasional Berlin.
Pidato tersebut sekaligus menjadi pembuka dari festival yang diselenggarakan setiap tahun itu.
Melansir dari Bloomberg, Kamis (16/2/2023), kehadiran Zelensky secara virtual itu telah mencerminkan fokus penyelenggara festival tahunan itu pada invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama satu tahun.
Selain itu, pihak penyelenggara juga akan berfokus pada protes pro-demokrasi yang terjadi di Iran.
Hal tersebut didukung dengan keputusan pihak penyelenggara untuk menonjolkan film-film dari kedua negara tersebut.
Salah satunya adalam film Superpower yang menceritakan tentang transformasi Zelensky dari seorang komedian menjadi presiden hingga pahlawan perang.
Baca Juga
Sebaliknya, mereka justru melarang penanyangan film yang didukung oleh pemerintah Iran dan Rusia.
"Tahun ini dengan Iran, gempa bumi, dengan Ukraina - rasanya dunia hancur," ujar anggota juri Berlin International Film Festival Golshifteh Farahani.
Di sisi lain, Berlinale turut melarang pembuat film, perusahaan, hingga reporter yang memiliki hubungan langsung dengan pemerintah Rusia maupun Iran.
Melansir dari VOA, di luar agenda utama festival, pihak penyelenggara juga akan menyelenggarakan diskusi panel dengan para sutradara serta melakukan protes di karpet merah untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada rakyat Iran dan Ukraina.
Setidaknya terdapat 19 film yang akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan dalam festival tahunan ini, termasuk juga film produksi Inggris-Amerika Serikat (AS), Manodrome.
Film yang dibintangi oleh Jesse Eisenberg dan Adrien Brody itu mengisahkan tentang seorang pengemudi Uber yang terpikat ke dalam aliran sesat saat dirinya tengah mengandung anak pertamanya.