Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Ukraina mengatakan bahwa unit pertahanan udaranya mendeteksi balon udara pengintai yang diduga diluncurkan oleh Rusia di Kota Kyiv dan menembak jatuh pada Rabu (15/2/2023).
Pihak berwenang Kyiv mengatakan balon-balon itu dapat membawa peralatan pengintaian dan diluncurkan untuk mendeteksi dan menguras tenaga pertahanan udaranya.
"Sebagian besar balon telah ditembak jatuh," kata pemerintah kota Ukraina, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari CNA, Kamis (16/2/2023).
Pihak berwenang di Ukraina akan memeriksa puing-puing balon yang jatuh dengan sangat hati-hati.
Munculnya balon udara di langit Kyiv memicu sirene berbunyi di Ibu Kota Ukraina, yang biasanya terjadi saat misil Rusia mendekat.
Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat mengatakan bahwa Rusia menggunakan balon udara untuk mengeluarkan rudal anti-pesawat Ukraina.
Baca Juga
"Rusia akan menggunakan semua metode perang yang tersedia untuk mencapai tujuan mereka, oleh karena itu, tidak dapat dikesampingkan bahwa perangkat ini dapat melakukan semacam pengawasan, jadi penting untuk melihat apa itu dan memahaminya," katanya.
Sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, pihak berwenang Ukraina telah berulang kali melaporkan balon udara Rusia melayang di wilayah udara negaranya.
Pada Selasa (14/2/2023), negara tetangga Moldova menutup sementara wilayah udaranya karena adanya objek terbang yang menyerupai balon di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
Amerika Serikat (AS) juga bersiaga sejak balon udara milik China terlihat melacak serangkaian situs senjata nuklir rahasia, sebelum ditembak jatuh di lepas pantai timur pada awal Februari lalu.