Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBRI Ankara Persiapkan Kedatangan Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki

Misi kemanusiaan yang mendapat dukungan Kementerian Luar Negeri Indonesia tersebut direncanakan akan tiba di Turki dalam 4 gelombang. 
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menemui 123 WNI yang berhasil dievakuasi akiat gempa M 7,8 yang mengguncang bagian Selatan Turki pada Senin (6/2/2023). Pertemuan itu berlangsung di kediaman resmi Duta Besar RI, Wisma Duta pada Jumat (10/2/2023) waktu setempat. Sebagian besar dari WNI yang dievakuasi adalah pelajar yang mencemaskan kelanjutan studinya./Dok. KBRI Ankara
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menemui 123 WNI yang berhasil dievakuasi akiat gempa M 7,8 yang mengguncang bagian Selatan Turki pada Senin (6/2/2023). Pertemuan itu berlangsung di kediaman resmi Duta Besar RI, Wisma Duta pada Jumat (10/2/2023) waktu setempat. Sebagian besar dari WNI yang dievakuasi adalah pelajar yang mencemaskan kelanjutan studinya./Dok. KBRI Ankara

Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara melakukan persiapan akhir untuk kedatangan misi kemanusiaan Indonesia pasca gempa bumi di Turki.

Dubes RI di Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan persiapan itu termasuk dukungan teknis dan perijinan bagi kedatangan 4 pesawat bantuan kemanusiaan. 

“Sesuai arahan Menlu RI, mulai hari ini (11/2) saya bersama Tim Perlindungan WNI dan Atase Pertahanan KBRI Ankara sudah berada di Adana untuk mengkoordinasikan pendaratan 4 pesawat kemanusiaan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia," katanya. 

Selain itu, juga mempersiapkan dukungan logistik yang diperlukan tim kemanusiaan selama operasi, serta koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) di wilayah yang akan menjadi target operasi.

“Kita juga menyiapkan dukungan logistik dan mengkoordinasikan dengan AFAD teknis operasional di wilayah yang menjadi target operasi kemanusiaan," lanjut Iqbal.

Iqbal menambahkan bahwa misi kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh BNPB dengan dukungan Kemlu tersebut direncanakan akan tiba di Turki dalam 4 gelombang. 

Dia menjelaskan bahwa gelombang pertama akan tiba 2 pesawat militer B737-500 dan Hercules C-130 pada 12 Februari 2023, yang akan mengangkut 47 orang Tim Medium Urban SAR dari INASAR (BASARNAS) serta peralatan pendukungnya. 

Selanjutnya, gelombang kedua akan tiba 1 pesawat Airbus A330-300 pada 14 Februari 2023, yang akan membawa sekitar 110 personil medis kedaruratan (Emergency Medical Team) dan 35 ton bantuan kemanusiaan sesuai permintaan pihak Turki. 

Bantuan itu sudah termasuk rumah sakit lapangan, 200 genset, tenda pengungsi, selimut, obat-obatan dan beberapa keperluan kedaruratan lainnya. 

Selanjutnya gelombang ketiga diperkirakan akan tiba pada 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton. 

Sementara itu, gelombang keempat akan tiba 1 pesawat Airbus A330-300 yang akan membawa sekitar 40 ton bantuan kemanusiaan tahap akhir. 

Lebih lanjut, seluruh misi kemanusiaan itu akan mendarat di kota Adana, salah satu daerah terdampak gempa yang bandaranya masih berfungsi. 

Setelah dari Adana, misi kemanusiaan Indonesia akan bergerak ke Provinsi Hatay, daerah paling terdampak oleh gempa di Turki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper