Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Kirim Tank Challenger 2 ke Ukraina Maret 2023

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak menyebut tank Challenger 2 akan dikirim ke Ukraina pada Maret 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (kanan) bertemu dengan awak tank dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang sedang dilatih oleh anggota Angkatan Darat Inggris di Lulworth Camp, Inggris, pada Rabu, 2 Februari 2018. Pasukan Inggris melatih 10.000 tentara Ukraina pada tahun 2022 dan bertujuan untuk membantu setidaknya 20.000 lagi tahun ini, kata Sunak di Parlemen. Fotografer: Hollie Adams/Bloomberg
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (kanan) bertemu dengan awak tank dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang sedang dilatih oleh anggota Angkatan Darat Inggris di Lulworth Camp, Inggris, pada Rabu, 2 Februari 2018. Pasukan Inggris melatih 10.000 tentara Ukraina pada tahun 2022 dan bertujuan untuk membantu setidaknya 20.000 lagi tahun ini, kata Sunak di Parlemen. Fotografer: Hollie Adams/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa tank Challenger 2 akan dikirim ke Ukraina pada Maret 2023.

Dia menyampaikan hal itu saat konferensi pers bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (8/2/2023). 

“Kami juga mempercepat pengiriman peralatan kami, peralatan sekutu kami," katanya dilansir dari TASS, Kamis (9/2/2023). 

Selain mempercepat pengiriman tank ke Ukraina, pihaknya berusaha memastikan tank akan sampai di Ukraina tidak dalam waktu tahunan. 

"Memastikan bahwa itu mencapai garis depan Anda dalam beberapa hari dan minggu mendatang, bukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun," lanjutnya. 

Dia menyampaikan bahwa pasukan Ukraina akan menggunakan tank Challenger 2 untuk mempertahankan diri pada bulan depan. 

"Pasukan Ukraina yang tiba pekan lalu akan menggunakan tank Challenger 2 untuk bertahan, untuk wilayah berdaulat Ukraina pada bulan depan," tambahnya. 

Sunak juga mengatakan bahwa tidak ada yang salah ketika dia berbicara tentang prospek memasok jet tempur ke Ukraina.

“Langkah pertama untuk bisa menyediakan pesawat canggih adalah memiliki tentara atau penerbang yang mampu menggunakannya," ujarnya. 

Menurutnya, butuh proses yang memakan waktu cukup lama untuk tentara atau penerbang mampu menggunakan jet tempur. 

"Itu proses yang memakan waktu. Kami sudah memulai proses itu hari ini," tambahnya menekankan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper