Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menjalani sidang pembacaan duplik atau tanggapan tim penasihat hukum atas replik atau tanggapan jaksa penuntut umum (JPU), setelah adanya pleidoi dalam kasus Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Dengan dimulainya sidang duplik, persidangan kasus yang menjerat Ferdy Sambo cs selangkah lagi memasuki sidang putusan atau sidang vonis.
Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Djuyamto mengatakan agenda pembelaan tersebut teregist dengan nomor 796/Pid.B/2022/PN JKT.SEL.
“Agenda untuk duplik penasihat hukum terdakwa Ferdy Sambo,” ujar Djuyamto saat dihubungi, Selasa (31/1/2023).
Tidak hanya Sambo, pada hari ini ajudan dan sopir pribadinya Sambo yaitu Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf menjalani sidang pembacaan duplik.
Sidang , kata Djuyamto akan dimulai pada pukul 10.00 WIB di ruang sidang utama PN Jaksel. Namun, dia tidak mengatakan siapa yang akan menjalani sidang pembacaan pledoi terlebih dahulu pada hari ini.
Baca Juga
Di sisi lain, penasihat hukum Kuat, Irwa Irawan mengatakan bahwa pihaknya masih terus membangun narasi bahwa Kuat Ma’ruf tidak terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
“Penegasan kami pada peran KM yang terbukti dipersidangan tidak ada keterlibatan perencanaan (340) dalam peristiwa Duren Tiga,” ucap Irwan.
Sebelumnya, dalam sidang replik, JPU meminta majelis hakim untuk menolak pledoi yang dibacakan ketiganya atas tuntutan yang mereka terima.
Ferdy Sambo dituntut dengan penjara seumur hidup. Lalu, untuk Kuat, dan Ricky, dituntut dengan delapan tahun penjara.