Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS), Anatoly Antonov mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia akan menghancurkan tank M1 Abrams buatan AS dan peralatan militer NATO lainnya jika benar dipasok ke Ukraina.
AS melalui kebijakan Presiden Joe Biden akan mengumumkan keputusannya pada hari ini terkait pengiriman tank Abrams ke Ukraina.
"Sepanjang krisis Ukraina, pemerintah berulang kali menggunakan teknik penerbitan informasi di media menjelang pengiriman senjata dan peralatan yang signifikan ke rezim Kyiv. Analisis menunjukkan bahwa Amerika terus meningkatkan larangan bantuan militer mereka," kata Antonov.
Pihaknya mengatakan bahwa Rusia dengan angkatan senjatanya yakin akan kemenangan dan bisa membebaskan wilayahnya dari ancaman.
"Hal ini terutama terlihat ketika Angkatan Bersenjata Rusia memperoleh kemenangan baru dan dengan percaya diri membebaskan wilayah Rusia dari ancaman Nazi," kata duta besar itu.
Dia mengatakan bahwa jika tank Abrams tetap akan ditransfer ke Ukraina, maka Rusia tanpa ragu akan menghancurkannya.
Baca Juga
“Jika keputusan untuk mentransfer M1 Abrams ke Kyiv dibuat, tank Amerika tanpa ragu akan dihancurkan seperti semua sampel peralatan militer NATO lainnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurutnya pemerintah Washington memberikan lampu hijau untuk menggunakan bantuan AS menyerang Krimea dan kejahatan yang dilakukan oleh kaum radikal terhadap penduduk wilayah Donbass, Zaporozhye dan Kherson.
"Semakin banyak pejabat dan pakar di Amerika yang mengakui ini semua, yakni tentang perang proksi AS dengan negara kita," kata Antonov, seperti dilansir dari TASS, Rabu (25/1/2023).
Dia menggambarkan kemungkinan pengiriman tank ke pemerintah Kyiv sebagai bentuk provokasi terang-terangan lainnya terhadap Rusia.
"Jika Amerika Serikat memutuskan untuk memasok tank, tidak mungkin untuk membenarkan langkah tersebut dengan menggunakan argumen tentang "senjata pertahanan". Ini akan menjadi provokasi terang-terangan terhadap Federasi Rusia. Seharusnya tidak ada yang memiliki ilusi tentang siapa agresor sebenarnya saat ini di dalam konflik," kata diplomat Rusia itu.
The Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (24/1/2023) bahwa pemerintah AS cenderung untuk mengirimkan sejumlah besar tank M1 Abrams ke Ukraina, menambahkan bahwa pengumuman pengiriman ini dilakukan pada pekan ini.
Menurut WSJ, langkah ini akan menjadi bagian dari kesepakatan dengan Jerman, yang mencakup pengiriman sejumlah kecil tank Leopard 2 ke Kyiv oleh Berlin, serta persetujuan Jerman atas pengiriman tank buatan Jerman ini oleh Polandia dan negara-negara lain.
Selanjutnya, surat kabar Politico melaporkan bahwa Amerika Serikat dapat mengirim setidaknya 30 tank M1 Abrams ke Ukraina sebagai bantuan militer.