Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Pasok Tank Leopard ke Ukraina, Perang Dunia III di Depan Mata?

Ketua faksi partai kiri di parlemen Jerman, Dietmar Bartsch, menyebut memasok tank Leopard 2 ke Ukraina akan memicu perang dunia ketiga.
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg
Tank Leopard 2 buatan Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua faksi partai kiri di parlemen Jerman, Dietmar Bartsch, mengecam keputusan pemerintahnya untuk membeli tank Leopard 2 ke Ukraina.

Dia mengatakan bahwa pasokan senjata ke Kyiv berpotensi mendekatkan umat manusia ke perang dunia ketiga.

"Pengiriman tank tempur utama Leopard, yang melawan tabu lain, membawa kita lebih dekat ke perang dunia ketiga, bukan ke perdamaian di Eropa," katanya, seperti dilansir dari TASS, Rabu (25/1/2023).

Pihaknya menggambarkan pengiriman tank tempur utama Leopard itu sebagai awal kemungkinan terjadinya bencana di masa depan.

Lebih lanjut, dia memperingatkan bahwa seruan pemerintah Kyiv untuk mengirimkan tank akan diikuti dengan seruan untuk pengiriman pesawat tempur dan seterusnya.

Sebelumnya, Der Spiegel Jerman melaporkan bahwa Scholz telah memutuskan untuk memasok Ukraina dengan setidaknya satu kompi tank Leopard 2.

Selain itu, juga akan menyetujui pasokan serupa senjata buatan Jerman dari negara lain, khususnya dari Polandia.

Pemerintah Jerman secara resmi telah meminta izin penyerahan tank Leopard buatan negaranya ke Ukraina pada Selasa (24/1/2023).

Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki menyatakan bahwa akan membentuk negara-negara alternatif yang siap memasok tank ke Ukraina jika Jerman tidak setuju. 

Sebaliknya, Polandia telah membuat keputusan untuk mengirimkan sebuah perusahaan tank (hingga 14 kendaraan) ke Ukraina dan akan bertindak atas kebijakannya sendiri terlepas dari sikap Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper