Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Pertama Dewan Keamanan Belarusia, Pavel Muraveiko pada Minggu (15/1/2023) mengatakan bahwa upaya Minsk, Belarusia untuk mengadakan dialog dengan pertahanan Ukraina tidak membuahkan hasil.
Selain itu, dia juga diminta melakukan komunikasi antara militer negaranya dengan Ukraina, tetapi juga tidak membuahkan hasil.
"Dialog antara pejabat perbatasan sedang dilakukan, tetapi sayangnya tidak membuahkan hasil yang positif. Kami juga melakukan komunikasi antara militer, juga tidak berhasil," katanya.
Menurut Muraveiko, Belarusia siap untuk menggagalkan provokasi dan ancaman teroris apapun, dari manapun asalnya, seperti dilansir dari TASS, Senin (16/1/2023).
Dia mengatakan bahwa saat militer Ukraina menembak ke perbatasan negaranya, itu terlihat di ibu kota dan tercatat.
"Kami melihat semua tindakan, termasuk yang tidak memadai, ketika unit-unit yang dibentuk di wilayah Ukraina ini menembak ke arah perbatasan kami, melanggar perbatasan kami, melakukan berbagai provokasi. Kami melihat ini dan mencatat kasus-kasus seperti itu," lanjutnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Komite Perbatasan Negara Belarusia, Anatoly Lappo mengatakan bahwa kehadiran orang-orang bersenjata tak dikenal tanpa lencana di sisi perbatasan Ukraina dengan Belarusia menimbulkan ancaman.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina telah menarik hingga 15.000 tentara ke perbatasan Belarusia.
Lappo mengatakan pada pertengahan November 2022 lalu bahwa pasukan Ukraina telah meledakkan jembatan praktis ke arah Gomel dan Mozyr dan mulai merusak jembatan ke arah Volyn.
Sebelumnya, Komite Perbatasan Negara Belarusia mengatakan telah memperkuat perlindungan perbatasan di negaranya.