Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah ke wilayah Ukraina pada Sabtu (31/12/2022) atau pada saat malam Tahun Baru 2023. Perang Rusia vs Ukraina memanas di awal tahun 2023.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya satu orang di Ibu Kota Kyiv dan melukai belasan orang dalam apa yang digambarkan seorang pejabat Ukraina sebagai "teror pada Malam Tahun Baru".
Dilansir dari Guardian pada Minggu (1/1/2023), Serangan rudal besar kedua Moskow dalam tiga hari merusak parah sebuah hotel di selatan pusat Kyiv dan sebuah bangunan tempat tinggal di distrik lain.
Seorang jurnalis asal Jepang termasuk salah satu di antara yang warga yang terluka. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan WNA Jepang tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.
Rusia telah menyerang infrastruktur penting di Ukraina sejak Oktober 2022 dengan rentetan rudal dan pesawat tak berawak atau drone.
Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik dan pemadaman lainnya bagi jutaan orang saat cuaca dingin menggigit.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan rudal massal Rusia sengaja menargetkan daerah pemukiman, bahkan infrastruktur energi Ukraina.
"Penjahat perang Putin 'merayakan' Tahun Baru dengan membunuh orang," kata Kuleba melalui akun Twitter miliknya.
Ukraina juga mendesak agar Rusia dicabut dari kursi permanennya di dewan keamanan PBB lantaran belum usainya perang Rusia vs Ukraina.