Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dan menawarkan formula perdamaian untuk mengakhiri perang Rusia vs Ukraina.
Zelensky ingin membebaskan rakyat Ukraina dari para rasis dan tidak ingin berperang lebih lama. Namun jika perang masih terus berlanjut, dia meyakini bahwa kemenangan akan tetap menjadi miliknya. Bila disuruh memilih, maka Zelensky lebih memilih jalur perdamaian.
"Kami harus mencoba menerapkan formula perdamaian untuk menyelamatkan ribuan jiwa dan melindungi dunia dari destabilisasi baru. Itulah alasan saya ingin menyajikan visi kami tentang jalan menuju perdamaian," ungkapnya, Selasa (15/11/2022).
Terkait jalur perdamaian, kata Zelensky, ada sejumlah keputusan yang harus ditetapkan. Dia ingin sekali mendiskusikan hal tersebut dan ingin dibahas secara khusus, tidak secara luas.
"Perdamaian layak ini. Saya ingin perang ini berakhir dengan adil dan berdasarkan pada Piagam PBB serta hukum internasional, dan bukan 'dengan cara apa pun' seperti rumusan yang tepat dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres," tuturnya.
Adapun Zelensky menyampaikan kata sambutan secara virtual dengan berapi-api di KTT G20 Bali, Selasa (15/11/2022). Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket melalui akun Twitter resminya. Piket mengatakan Zelensky menyerukan pemulihan perdamaian dan menghormati Piagam PBB di KTT G20.
Baca Juga
“Presiden Ukraina Zelensky berpidato di KTT G20 di Bali. Pidato berapi-api namun rinci yang menyerukan pemulihan perdamaian dan menghormati Piagam PBB, prinsip integritas teritorial di Ukraina,” tulis Piket di Twitter @DubesUniEropa.