Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hujan Rudal di Ukraina! Kyiv Gelap Gulita, Pasokan Air Terputus

Ukraina mengalami pemadaman listrik dan pasokan air terputus di sebagian besar Kyiv, pada Senin (31/10/2022).
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang serangan rudal Rusia menghantam infrastruktur utama di Kyiv Ukraina, hingga membuat sebagian besar wilayah padam listrik dan aliran air bersih terputus.

Adapun tentara Ukraina mengungkap bahwa ada lebih dari 50 rudal jelajah diluncurkan ke hampir seluruh negeri. Serangan itu dilakukan usai Rusia menuduh Ukraina menyerang armadanya dengan pesawat tak berawak di Laut Hitam.

Tentara Ukraina mengatakan bahwa banyak serangan rudal yang telah ditembakkan jatuh oleh pertahanan udara.

Meski begitu, Perdana Menteri (PM) Ukraina, Denys Shmygal mengatakan rentetan serangan rudal itu telah menyebabkan pemadaman listrik di banyak wilayah Ukraina.

Serangan rudal Rusia terdengar di Ibu Kota Kyiv. Wali Kota Vitali Klitschko mengatakan bahwa 80 persen konsumen tidak memiliki air, sedangkan 350.000 rumah dibiarkan tanpa listrik.

Selanjutnya dikonfirmasi oleh Wali Kota setempat, pada Senin (31/10/2022) angka tersebut telah turun menjadi 40 persen dan 270.000 rumah.

Sementara itu, di bagian barat Kyiv, terlihat lebih dari 100 orang dengan botol dan wadah plastik kosong menunggu untuk mengambil air dari pancuran taman.

"Teroris Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap instalasi listrik," kata Wakil Kepala Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (1/11/2022).

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga mengatakan bahwa alih-alih bertempur di medan perang, Rusia kini melawan warga sipil.

Kuleba menyampaikan bahwa infrastruktur energi Ukraina yang rusak akan diperbaiki dengan peralatan dari 12 negara.

"Bantuan gelombang pertama sudah di Ukraina, sisanya diharapkan dalam waktu dekat," lanjut Kuleba.

Adapun tentara Rusia telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah melakukan serangan rudal jelajah dan mengatakan mereka semua telah mencapai target yang diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper