Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Luar Negeri Federal Swiss (FDFA) mengatakan bahwa Rusia harus terlibat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Global, yang akan yang diadakan di resor Burgenstock, Swiss, pada 15-16 Juni 2024.
FDFA menegaskan karena tanpa kehadiran Rusia dalam proses perdamaian dan pertemuan tersebut, maka akan sulit untuk bisa terealisasi. Meski begitu, sejauh ini Rusia belum diundang.
“Rusia belum diundang [ke pertemuan tersebut] saat ini. Swiss [selaku tuan rumah] selalu menunjukkan keterbukaan untuk menyampaikan undangan ke Rusia untuk pertemuan puncak ini. Namun, Rusia telah berulang kali mengatakan dan juga secara terbuka bahwa mereka tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak pertama ini," kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.
Melansir TASS, pihaknya juga mengatakan bahwa negaranya telah mengundang lebih dari 160 delegasi di tingkat kepala negara dan pemerintahan ke pertemuan puncak tersebut.
Adapun delegasi tersebut merupakan perwakilan dari sekitar 120 negara, termasuk G7, G20, BRICS, Uni Eropa, dan sejumlah organisasi internasional, terutama PBB, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) dan Dewan Eropa. Undangan juga telah disampaikan kepada Vatikan dan Patriark Konstantinopel.
Presiden Swiss Viola Amherd mengatakan setelah pertemuan 15 Januari lalu dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa dia telah meminta negaranya untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak yang akan membahas formula perdamaian.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa mengadakan pertemuan proses perdamaian mengenai Ukraina di Swiss tidak akan ada gunanya, pada 12 April lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pertemuan dengan timpalannya dari Belarusia Alexander Lukashenko, menekankan bahwa Rusia tidak pernah menolak solusi damai dengan Ukraina.