Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kanit 1 Subdit III Dirtipidum Bareskrim Polri Ari Cahya Nugraha alias Acay membantah dirinya menjadi bagian dari tim penyidik yang mengurus CCTV kasus KM 50 Tol Cikampek.
Sekadar informasi, peristiwa KM 50 Tol Cikampek mengakibatkan tewasnya enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).
Bantahan tersebut diungkapkan dalam sidang lanjutan kasus obstruction of justice atau penghalangan penyidikan dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
“Betul saudara penyidik KM 50?,” tanya Jaksa.
“Alhamdulillah bukan (Penyidik KM 50), tidak pak,” jawab Acay
“Yang benar?,” tanya Jaksa dengan tegas
Baca Juga
“Benar pak,” jawab Acay kembali.
Sebelumnya, dalam dakwaan JPU untuk Arif Rachman, Acay sempat diperintahkan melakukan pengamanan CCTV di semua area lokasi tempat pembunuhan Brigadir J, Komplek Polri Duren Tiga.
Tugas tersebut diberikan kepadanya lantaran pernah melakukan hal serupa, terutama dalam perkara KM 50.
“Lalu sekira pukul 08.00 WIB saksi Hendra Kurniawan menghubungi Ari Cahya Nugraha alias Acay yang merupakan tim CCTV pada saat kasus KM 50 namun tidak terhubung, kemudian saksi Hendra Kurniawan menghubungi saksi Agus Nurpatria Adi Purnama melalui whatsapp call dan meminta agar ke ruangan saksi Hendra Kurniawan," papar jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Setelah terhubung, Hendra Kurniawan berbicara dengan saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay dan mengatakan 'Cay permintaan bang Sambo, untuk CCTV udh di cek blom...? Kalo blom, mumpung siang coba kamu screening..!'
Lantaran masih berada di Bali, Acay meminta Irfan Widyanto untuk melakukan pengecekan CCTV. Acay pun mengarahkan Irfan agar menemui Agus guna berkoordinasi menyangkut arahan Hendra.
"Dan menemukan bahwa terdapat sebanyak 20 CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
