Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza dan meringankan penderitaan warga sipil Palestina. Tekanan ini disampaikan dengan nada yang lebih keras daripada Presiden Joe Biden.
"Sudah saatnya perang ini diakhiri," ujar Harris dalam pernyataan setelah pembicaraan tatap muka dengan Netanyahu, seperti dilansir Reuters, Jumat (26/7/2024).
Harris yang akan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mengundurkan diri dari pilpres tidak menghilangkan kata-kata peringatan tentang krisis kemanusiaan yang mencengkeram Gaza setelah sembilan bulan perang antara Israel dan Hamas.
"Kita tidak bisa membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan ini dan saya tidak akan diam saja," ujarnya.
Pernyataan bernada tajam dan serius dari Harris ini menimbulkan pertanyaan apakah ia akan lebih agresif dalam menghadapi Netanyahu jika terpilih sebagai presiden pada 5 November 2024 mendatang.
Namun para analis tidak memperkirakan akan ada perubahan besar dalam kebijakan AS terhadap Israel yang merupakan sekutu terdekat AS di Timur Tengah.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Netanyahu dan mengatakan bahwa ia perlu menutup celah agar tercapai gencatan senjata di Gaza dan menghilangkan hambatan dalam aliran bantuan.
Netanyahu akan bertemu dengan capres dari Partai Republik, Donald Trump, pada hari Jumat di klub Mar-a-Lago milik Trump di Florida.
Gencatan senjata telah menjadi topik negosiasi selama berbulan-bulan. Para pejabat AS percaya bahwa kedua belah pihak akan segera mencapai kesepakatan gencatan senjata selama enam minggu sebagai ganti atas pembebasan sandera wanita, orang sakit, orang tua dan korban terluka oleh Hamas.
"Ada pergerakan yang penuh harapan dalam pembicaraan untuk mengamankan kesepakatan mengenai kesepakatan ini, dan seperti yang baru saja saya katakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, inilah saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini," ujar Harris.
Meskipun dia menyuarakan pendapat Biden yang dengan tegas mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, Harris menjelaskan bahwa dia kehilangan kesabaran dengan pendekatan militer Israel.
"Israel memiliki hak untuk membela diri. Dan bagaimana cara mereka melakukannya adalah hal yang penting," kata Harris.