Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Gigit Jari CEO Tesla Elon Musk Batal Investasi, Begini Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak ambil pusing terkait dengan keputusan CEO Tesla, Inc. Elon Musk.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin (20/5/2024) - BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin (20/5/2024) - BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ambil pusing terkait dengan keputusan CEO Tesla, Inc. Elon Musk yang membatalkan rencana investasi berupa pembangunan pabrik mobil listrik Tesla di Indonesia.

Jokowi menekankan bahwa pemerintah tak pernah tergantung pada merek atau jenama tertentu untuk dapat berinvestasi di Tanah Air.

“Saat ini bukan hanya Hyundai saja yang sudah masuk, ada Wuling, ada BYD, ada Vinfast, ada Chery, kami tidak tergantung pada satu atau dua merek saja,” ujarnya usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).

Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa belum lama ini saja pemerintah baru meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024).

Presiden Ke-7 Ri itu menyebut bahwa ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Nantinya, kata Jokowi, ekosistem baterai sebagai tonggak baru komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

“Sebentar lagi juga akan ada pabrik atau anoda yang nanti ini juga akan memperkuat industri EV Baterai kita, kalau ev baterainya ada untuk masuk ke industri mobil sangat mudah karena 40%—50% komponen mobil itu ada di baterai listriknya,” pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper