Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan safari politik Ketua DPP PDIP Puan Maharani ke partai politik (parpol) bukan untuk menaikkan elektabilitasnya.
Sebagai informasi, Puan telah memulai safari politiknya saat menemui Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh pada 22 Agustus 2022. Selanjutnya, Puan dijadwalkan akan menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto pada Sabtu (3/9/2022) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Minggu (4/9/2022).
“Silaturahmi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Mbak Puan atas penugasan Ibu Mega dalam rangka untuk menyatukan langkah terhadap seluruh tahapan Pemilu 2024 [bukan untuk menaikkan elektabilitas],” jelas Hasto kepada awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Dia juga menegaskan, PDIP tak khawatir elektabilitas Puan masih rendah. PDIP, lanjutnya, menganggap elektabilitas sebagai hasil dari kerja sama bersama sehingga bukan persoalan satu atau dua orang.
“Elektoral bagi PDI Perjuangan itu lahir dari kekuatan kolektif partai,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Politisi PDIP Effendi Simbolon mengatakan elektabilitas Puan masih rendah karena ketua DPR tersebut belum diumumkan menjadi calon presiden (capres) usungan PDIP. Menurutnya, ketika Puan diumumkan jadi capres usungan PDIP, elektabilitas Puan akan melejit.
Baca Juga
“Ya gimana enggak rendah kalau dia statusnya gak clear sebagai apa. Coba clear [sebagai capres usungan PDIP], bedalah. Orang kan satu suara,” ujarnya.
Safari politik Puan sendiri tak akan berhenti di NasDem, Golkar, dan Gerindra. Hasto sempat mengatakan Puan akan melakukan pertemuan dengan semua Ketum partai lain yang mengusung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi setelah berkonsultasi dengan Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, maka mulai hari Senin [22/8/2022] akan dilakukan upaya untuk berdialog dengan partai-partai politik, terutama dari partai politik pengusung pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'aruf Amin," ujar Hasto saat menemui awak media di pelataran Gelora Bung Karno, Minggu (21/8/2022).