Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen Gerindra Minta Kader yang Tak Loyal Keluar, Sindir Sandiaga Uno?

Sekretaris Jenderal Partai meminta kader partai yang tak loyal agar segera keluar, apalagi berniat jadi capres di Pilpres 2024.
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyarankan kader partai yang tak loyal agar segera keluar, apalagi jika dia berniat jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Muzani menegaskan, bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto merupakan capres tunggal usungan Gerindra. Apalagi, lanjutnya, pada Rampimnas bulan lalu setiap kader Gerindra telah sepakat menyatakan bahwa Prabowo satu-satunya capres usungan Gerindra.

"Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan," ujar Muzani dalam rilis tertulis, dikutip Jumat (2/9/2022).

Dia menegaskan, Gerindra bisa jadi partai politik besar seperti sekarang ini tak lepas dari peran Prabowo. Oleh sebab itu, dia tak terima jika ada kader Gerindra yang ingin maju sebagai capres pada Pilpres 2024 padahal perannya tak signifikan di partai.

"Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, enggak pernah datangi kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?" tegasnya.

Muzani meminta agar setiap kader Gerindra tetap solid dan kompak berkomitmen memenangkan Prabowo di Pilpres 2024, bukan malah sebaliknya.

Pernyataan Muzani tersebut terlontak tak lama setelah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya jika diusung maju di Pilpres 2024. Sandi mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri silaturahmi dengan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yogyakarta, Selasa (30/8/2022).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah merespons pernyataan Sandi. Menurutnya, Gerindra tak bisa melarang hak seseorang untuk maju di ajang Pilpres 2024.

Meski begitu, Dasco menegaskan Sandi harus mengambil langkah politik karena Gerindra sudah final mengusung Prabowo jadi capres di Pilpres 2024. Dasco juga mengungkap akan melakukan pembicaraan dengan Sandi terkait pernyataannya tersebut.

“Saya pikir ya nanti cepat atau lambat soal komunikasi, kan itu pasti terjadi. Itu cuman saya enggak mau kasih tahu media massa, itu rahasia,” jelas Dasco kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper