Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dikabarkan akan mengunjungi Thailand untuk sementara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat dalam sebuat pernyataan, Rabu (10/8/2022). Ia juga mengatakan Rajapaksa tidak bermaksud mencari suaka politik di sana.
Dilansir Bloomberg, Thailand telah menerima permintaan dari pemerintah Sri Lanka saat ini agar Rajapaksa dapat masuk ke negara itu. Mantan Presiden Rajapaksa memegang paspor diplomatik, yang memungkinkan dia masuk ke Thailand tanpa visa selama 90 hari.
“Kunjungannya bersifat sementara dengan tujuan perjalanan selanjutnya. Tidak ada suaka politik yang dicari,” kata Tanee.
Dia juga menambahkan Kementerian tidak memiliki informasi mengenai tanggal kedatangan Rajapaksa.
Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai mengatakan kementerian tidak melihat ada masalah apa pun atas kedatangan Rajapaksa. Pemerintah pun tidak keberatan dan kehadiran Rajapaksa tidak berpotensi menimbulkan ketegangan dengan pemerintah Sri Lanka
Baca Juga
“Yang penting ini tidak menimbulkan masalah bagi Thailand. Pemerintah Sri Lanka mendukung kunjungan tersebut,” kata Don kepada media setempat.
Rajapaksa melarikan diri ke Singapura melalui Maladewa tak lama setelah pengunjuk rasa yang marah menyerbu kediaman resminya di ibukota Sri Lanka, Kolombo pada 9 Juli. Dia secara resmi mengundurkan diri sebagai presiden setelah tiba di Singapura pada 14 Juli.
“Tidak ada alasan untuk percaya bahwa orang Sri Lanka di Thailand akan menimbulkan masalah bagi kami,” kata Don.
Para pejabat di Sri Lanka mengatakan pemimpin yang digulingkan itu diperkirakan akan kembali ke negara itu tetapi hanya memberikan sedikit rincian tentang kapan itu akan terjadi.