Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe melalui parlemennya memperpanjang status keadaan darurat, saat pemerintah menindak para demonstran yang melakukan kekerasan.
Dilansir dari AlJazeera, Kamis (28/7/2022), pemungutan suara untuk keputusan itu disahkan oleh 120 suara berbanding 63 di parlemen yang beranggotakan 225 orang, sedangkan legislator yang tersisa abstain.
Aturan keadaan darurat, yang memberdayakan pasukan untuk menangkap dan menahan tersangka untuk waktu yang lama, akan berakhir pada hari Rabu jika tidak diratifikasi oleh parlemen.
Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat pekan lalu sebagai penjabat presiden sebelum para legislator memilihnya untuk menjalani sisa masa jabatan 5 tahun Gotabaya Rajapaksa hingga 2024.
Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi kepresidenan dan bangunan pemerintah lainnya. Dia kemudian mengundurkan diri dari jabatan presiden saat berada di Singapura.
Anggota partai berkuasa yang mendukung Wickremesinghe mengatakan bahwa meski aksi protes masuk akal pada awal krisis, tetapi ada kelompok-kelompok yang tidak percaya pada demokrasi parlementer yang ingin merebut kekuasaan melalui cara-cara yang tidak konstitusional. Mereka dikabarkan menyusup ke kelompok demonstran dan menyebabkan gangguan.
Baca Juga
Sementara itu, partai oposisi mengkritik keadaan darurat sebagai langkah pemerintah untuk meredam perbedaan pendapat. Saat pemilihan Wickremesinghe, militer menyerbu dan membongkar kamp-kamp yang telah didirikan para pengunjuk rasa selama lebih dari 100 hari di seberang kantor presiden. Beberapa pengunjuk rasa bahkan dipukuli.
Polisi menyatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah menangkap aktivis Kusal Sandaruwan dan Weranga Pushpika atas tuduhan pertemuan yang melanggar hukum.
Pemimpin mahasiswa Dhaniz Ali ditangkap ketika dia menaiki penerbangan menuju Dubai di bandara utama negara itu pada Selasa malam. Polisi memastikan memegang surat perintah penangkapannya sehubungan dengan kasus pengadilan tanpa memberikan perincian lebih lanjut.