Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa penataan kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu dilakukan hingga ke pelosok desa, agar masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata.
Menurutnya, saat ini Pemerintah tengah berupaya untuk melakukan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay) di Kawasan Pantai Marina, Labuan Bajo.
"Yang dilakukan ini adalah penataan kawasan, jadi penataan kawasan Marina tidak hanya urusan penataan plasa, ada amfiteater, tapi juga penataan kampung. Penataan kampung ini diarahkan agar hunian-hunian yang ada itu bisa juga mendapatkan manfaat dari adanya pariwisata yang ada di Labuan Bajo," ujarnya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (22/7/2022).
Kepala Negara menuturkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya memperbaiki kawasan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, sekaligus meningkatkan kualitas rumah dengan fungsi usaha.
Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Labuan Bajo.
"Sehingga pariwisata di Labuan Bajo ini betul-betul juga memiliki manfaat untuk yang kecil-kecil [UMKM], bukan hanya untuk yang bintang 4 bintang 5, tapi yang kecil-kecil itu juga bisa mendapatkan manfaat sehingga naik kesejahteraannya," tuturnya.
Baca Juga
Selanjutnya, Presiden pun menegaskan pentingnya menjaga fasilitas-fasilitas yang telah tersedia, baik dalam aspek pemeliharaan maupun kebersihan.
Selain itu, Kepala Negara menginstruksikan pemerintah setempat untuk memberikan pelatihan kepada pelaku wisata homestay.
"Saya sampaikan kepada Pak Bupati Manggarai Barat, Pak Gubernur NTT mengenai sampah, pemeliharaan toilet, kemudian training kepada pelaku-pelaku wisata homestay itu terus dilakukan. Karena yang diperlukan adalah ke sana," katanya.
Jokowi menambahkan bahwa upaya penataan kawasan hunian di kawasan-kawasan pariwisata di Tanah Air akan terus dilakukan, sehingga usaha-usaha kecil juga dapat merasakan manfaatnya.
Beberapa destinasi wisata yang dimaksud Presiden di antaranya Mandalika, Likupang, Borobudur, hingga Toba.
"Masyarakat dilibatkan artinya yang dapat manfaat itu bukan hanya yang gede-gede saja," tandas Jokowi.