Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Bidang Polhukam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf memutuskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan penurunan presidential threshold, sebelum mengumumkan nama bakal capres (bacapres).
Untuk itu, Muzammil memastikan bahwa PKS akan meminta Mahakamah Konstitusi untuk melakukan pengujian ulang terhadap Pasal 222 dalam UU No.7/2017 tentang Pemilu, yang mensyaratkan presidential threshold sebesar 20 persen untuk dapat mengusung capres dan cawapres.
Menurutnya, upaya memperjuangkan presidential threshold menjadi 0 persen harus dilakukan agar seluruh partai politik memiliki hak untuk mengusulkan kandidat capres dan cawapres pilihannya.
“Ketetapan itu membatasi alternatif pilihan capres dan cawapres yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang,” kata Muzammil kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Meskipun demikian, PKS telah mempersiapkan rencana jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Muzzamil menegaskan bahwa partainya akan terus melakukan komunikasi politik kepada sejumlah partai politik, salah satunya Partai NasDem yang akan dilakukan pada esok hari, Rabu (22/6/2022).
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman menyebutkan bahwa PKS akan menyambangi NasDem Tower dan akan disambut secara langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca Juga
“InsyaAllah kita akan bertemu dengan pimpinan NasDem, nanti disambut oleh Pak Surya pada Rabu siang,” ucap Sohibul kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/6/2022).