Bisnis.com, JAKARTA- Unggahan pakar telematika sekaligus Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berupa foto stupa Candi Borobudur berwajah mirip Presiden Joko Widodo berbuntut panjang. Organisasi Perkumpulan Buddhis, Dharmapala Nusantara, memberikan pernyataan akan tetap melaporkan Pakar Telematika tersebut ke Polda Metro Jaya.
Merespon ini, legislator PAN, Ahmad Rizki Sadiq mengaku sangat menyayangkan sikap Roy Suryo yang dinilai kurang bijak dalam bermedsos.
"Hal ini jelas sangat disayangkan apalagi Roy Suryo adalah pakar telematika yang kerap menjadi narasumber yang mengajak masyarakat bijak dalam bermedia sosial", ujar Rizki dikutip dari siaran pers, Sabtu (18/6/2022).
Anggota Komisi I DPR RI ini pun menambahkan, unggahan Roy Suryo di twitter mengandung unsur provokasi dimana meme tersebut berpotensi memecah belah dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Ingat, stupa pada Candi Borobudur ini mengandung unsur keagamaan. Tentu ini akan menyakiti perasaan saudara kita yang beragama budha. Belum lagi sosok presiden yang merupakan orang nomor satu di Indonesia. Unggahan ini jelas tidak menunjukan sikap kenegarawanan seorang politisi yang juga pakar telematika di Indonesia", tambah Rizki.
Lebih lanjut lagi, menurut Rizki pelaporan Dharmapala Nusantara ke pihak berwajib akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait bijak dalam mengakses dan membagi informasi di media sosial.
Baca Juga
"Langkah hukum yang akan ditempuh oleh Dharmapala Nusantara akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi semua pihak terutama dalam mengakses dan membagi info di medsos. Seorang pakar telematika saja bisa kepleset sendiri, apalagi kita. Jangan sampai unggahan kita malah mengandung unsur provokasi yang mengganggu kerukunan antar sesama warga negara".
Terakhir, Rizki juga menghimbau masyarakat agar bijak bermedsos dan membagi postingan positif dan jauh dari hoax dan provokasi.
"Saya menghimbau kepada netizen Indonesia agar tidak menyebarkan informasi hoax, khususnya capture berita maupun gambar yang didalamnya telah diedit sehingga mengandung makna yang provokatif. Ayo bijak bermedsos! ", tutup Rizki.