Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan kembali menuju Indonesia usai lima hari menjalani kunjungan kerja di Amerika Serikat dan pabrik SpaceX setelah bertemu Elon Musk, Sabtu (14/5/2022).
Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Kepala Negara dan rombongan lepas landas dari Pangkalan Militer Andrews, Washington DC sekitar pukul 17.38 waktu setempat.
Mengutip keterangan resmi, Presiden Jokowi akan singgah terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab pada Minggu sore (15/5/2022) waktu setempat. Kepala Negara-negara akan menyampaikan duka cita kepada pemerintah, masyarakat, dan keluarga atas wafatnya Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada Jumat, 13 Mei 2022 yang lalu.
Presiden Jokowi beserta rombongan diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada Senin pagi, (16/5/2022). Sebelumnya, Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus Asean-Amerika Serikat (AS) yang dilaksanakan di Washington D.C, Amerika Serikat pada 12—13 Mei 2022.
Para pemimpin Asean serta Presiden AS Joe Biden bertemu untuk membahas cara dan sarana untuk mengintensifkan kerja sama di berbagai bidang. Kerja sama yang dimaksudkan termasuk Covid-19, keamanan kesehatan global, perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, kerja sama maritim, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, serta konektivitas dan keterlibatan ekonomi.
Tidak hanya itu, para pemimpin antarnegara tersebut juga akan saling bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Baca Juga
Selain KTT Khusus Asean-Amerika Serikat, Jokowi juga berkunjung ke SpaceX di Boca Chica sebelum bertolak ke Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket SpaceX bersama Elon Musk.
Founder SpaceX dan Tesla menyambut baik kehadiran Jokowi dan mengapresiasi Indonesia yang memiliki potensi besar. Dia bahkan menyinggung kerja sama dan berencana berkunjung ke Indonesia pada November 2022.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon Musk.