Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Beijing menutup sejumlah layanan bisnis non esensial, seperti pusat kebugaran dan bioskop sebagai bagian kebijakan nol Covid-19 dari Presiden China Xi Jinping.
Dilansir Sabtu (7/5/2022), pemerintah daerah distrik kunci di Beijing, Chaoyang, telah meminta pelaku bisnis yang tidak menyediakan layanan bagi kebutuhan masyarakat agar ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya.
Distrik ini merupakan rumah bagi para kedutaan besar dan perkantoran perusahaan multinasional seperti Apple Inc., dan Alibaba Group Holding Ltd.
Wakil Direktur Distrik Chaoyang Yang Beibei mengatakan bisnis yang ditutup termasuk bar karaoke, kafe internet, museum dan galeri seni.
Beijing mengumumkan putaran baru tes Covid-19 massal pada Jumat setelah pemerintah kota mengunci beberapa area perumahan dan pemberhentian kereta bawah tanah di kota.
Beijing melaporkan 45 kasus baru Covid-19 pada Jumat. Secara nasional, terdapat penularan secara lokal sebanyak 4.620, paling banyak terjadi di Shanghai, Komisi Nasional Kesehatan. Sebanyak 13 orang telah meninggal.
Kota Shanghai mengumumkan akan menunda jadwal penerimaan mahasiswa dan siswa baru untuk perguruan tinggi dan SMA hingga Juli akibat risiko penyebaran virus.