Bisnis.com, JAKARTA – Natalia Usmanova (37), seorang warga Mariupol Ukraina, tengah meringkuk di labirin bunker era Soviet yang berada jauh di bawah pabrik baja Azovstal ketika bom Rusia mulai menghujani kota tersebut.
Dikutip dari channelnewsasia.com, Senin (2/5/2022), Natalia merupakan satu dari puluhan warga sipil yang berhasil dievakuasi dari pabrik di Mariupol, sebuah kota pelabuhan di wilayah selatan Ukraina yang telah dikepung oleh Rusia selama berminggu-minggu.
Mariupol disebut sebagai target utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin karena memiliki lokasi yang starategis, berada di Semenanjung Krimea.
“Saya khawatir bunker ini tidak dapat menahan serangan bom itu, saya sangat takut,” ucapnya ketika menggambarkan kondisi saat sedang berlindung di bawah tanah dikutip www.theguardian.com Senin (2/5/22).
Natalia menyebut bahwa bunker mulai bergetar ketika bom Rusia jatuh di Kota Mariupol dan khawatir bunker itu akan runtuh.
Tak hanya itu, Natalia mengatakan persediaan oksigen semakin berkurang dan orang-orang mulai merasakan ketakutan yang telah mencengkeram kehidupan mereka.
Baca Juga
“Anda tidak bisa membayangkan apa yang telah kami lalui. Saya tinggal di sana, bekerja di sana sepanjang hidup saya, tetapi apa yang kami lihat di sana sangatlah mengerikan,” ujar Natalia Senin (2/5/2022).
Diperkirakan sebanyak 100.000 orang masih berada di Kota Mariupol, termasuk 1.000 warga sipil dan sekitar 2.000 warga Ukraina yang masih berada di bawah pabrik baja era Soviet tersebut.