Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Cerita Warga Ukraina Sembunyi di Bunker Soviet saat Rusia Bom Kota Mariupol

Natalia Usmanova (37), seorang warga Mariupol Ukarina, tengah meringkuk di labirin bunker era Soviet yang berada jauh di bawah pabrik baja Azovstal ketika bom Rusia mulai menghujani kota tersebut. 
Szalma Fatimarahma
Szalma Fatimarahma - Bisnis.com 02 Mei 2022  |  21:04 WIB
Cerita Warga Ukraina Sembunyi di Bunker Soviet saat Rusia Bom Kota Mariupol
Anggota pasukan pro-Rusia berjalan melewati sebuah bangunan yang rusak akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS - Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA – Natalia Usmanova (37), seorang warga Mariupol Ukraina, tengah meringkuk di labirin bunker era Soviet yang berada jauh di bawah pabrik baja Azovstal ketika bom Rusia mulai menghujani kota tersebut. 

Dikutip dari channelnewsasia.com, Senin (2/5/2022), Natalia merupakan satu dari puluhan warga sipil yang berhasil dievakuasi dari pabrik di Mariupol, sebuah kota pelabuhan di wilayah selatan Ukraina yang telah dikepung oleh Rusia selama berminggu-minggu.

Mariupol disebut sebagai target utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin karena memiliki lokasi yang starategis, berada di Semenanjung Krimea.

“Saya khawatir bunker ini tidak dapat menahan serangan bom itu, saya sangat takut,” ucapnya ketika menggambarkan kondisi saat sedang berlindung di bawah tanah dikutip www.theguardian.com Senin (2/5/22).

Natalia menyebut bahwa bunker mulai bergetar ketika bom Rusia jatuh di Kota Mariupol dan khawatir bunker itu akan runtuh.

Tak hanya itu, Natalia mengatakan persediaan oksigen semakin berkurang dan orang-orang mulai merasakan ketakutan yang telah mencengkeram kehidupan mereka.

“Anda tidak bisa membayangkan apa yang telah kami lalui. Saya tinggal di sana, bekerja di sana sepanjang hidup saya, tetapi apa yang kami lihat di sana sangatlah mengerikan,” ujar Natalia Senin (2/5/2022).

Diperkirakan sebanyak 100.000 orang masih berada di Kota Mariupol, termasuk 1.000 warga sipil dan sekitar 2.000 warga Ukraina yang masih berada di bawah pabrik baja era Soviet tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

vladimir putin Ukraina Perang Rusia Ukraina
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top