Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjanjikan bantuan militer dan lainnya setelah menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam kunjungan tak terduga di Kiev pada Sabtu (9/4/2022).
Dilansir Bloomberg pada Minggu (10/4/2022), Zelenskiy menyebut Johnson sebagai salah satu penentang paling berprinsip terhadap invasi Rusia. Dia berharap Inggris memainkan peran kunci untuk keamanan Ukraina.
Sementara itu Johnson memuji kepemimpinan Zelenskiy dalam menghadapi peperangan di negaranya. Johnson juga menyebut pembantaian warga sipil di Bucha sebagai kejahatan perang.
"Bersama dengan teman dan mitra, kami, Inggris dan lainnya, akan memasok peralatan, teknologi, teknisi, intelijen, sehingga Ukraina tidak akan diinvasi lagi," ungkap Johnson.
Dalam pertemuan itu, Johnson memberikan bantuan baru berupa 120 kendaraan lapis baja dan peluru kendali anti kapal baru sebelum kemungkinan adanya peperangan di timur Ukraina selama beberapa pekan mendatang.
Bantuan itu bernilai lebih dari 100 juta pound sterling (US$130 juta) untuk peralatan militer tingkat tinggi yang diumumkan pada Jumat, termasuk rudal anti-pesawat Starstreak, 800 rudal anti-tank dan amunisi berteknologi tinggi untuk serangan presisi.
Baca Juga
Inggris, atas permintaan Kiev, telah membebaskan tarif pada sebagian besar impor dari Ukraina sebagai bagian dari komitmen terhadap stabilitas ekonomi, kata kantor Johnson dalam sebuah pernyataan.
Inggris juga akan menjamin US$500 juta lagi untuk pinjaman World Bank ke Ukraina.