Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengundurkan diri setelah enam minggu menjabat, usai pengumuman tersebut sejumlah nama muncul untuk menggantikannya sebagai Perdana Menteri, termasuk Rishi Sunak dan Boris Johnson.
Dilansir dari BBC pada Sabtu (22/10/2022), Menteri Keuangan Rishi Sunak dikabarkan hampir mendapatkan 100 dukungan dari anggota parlemen partai Konservatif atau Tory yang dibutuhkan untuk memasuki persaingan menjadi pemimpin partai dan perdana menteri berikutnya.
Sebelumnya, Rishi mendapatkan 93 dukungan, meskipun sumber dari tim kampanyenya mengatakan dia sudah mencapai ambang batas 100.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Boris Johnson berada di posisi kedua dengan 44 dukungan. Ia kini tengah terbang kembali ke Inggris dari liburan Karibia.
Menteri Perdagangan Sir James Duddridge yang turut mendukung Johnson mengatakan dia akan segera pulang dan siap untuk menjadi Perdana Menteri.
Baik Sunak maupun Johnson belum secara resmi meluncurkan kampanye mereka. Namun hal ini tidak menghentikan para pendukungnya untuk menyatakan dukungan mereka.
Baca Juga
Adapun Penny Mordaunt, orang petama yang mencalonkan diri sebagai pengganti Liz truss, mendapat 21 dukungan anggota parlemen hingga saat ini.
Rishi Sunak mendapat dukungan dari sejumlah pihak, antara lain mantan Menkeu dan Menkes Sajid Javid, Menteri Keamanan Tom Tugendhat, dan mantan Menkes Matt Hancock.
Sajid menilai bahwa Rishi memiliki apa yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Inggris.
"Dia adalah orang yang tepat untuk memimpin partai kami dan membawa negara ini maju," ungkapnya, seperti dikutip BBC, Sabtu (22/10/2022).
Pendukung Rishi lainnya, Tobias Ellwood mengungkapkan waktunya bagi pemerintah yang terpusat, stabil, dan bertanggung jawab secara fiskal yang memiliki kepemimpinan domestik dan internasional yang kredibel.
Di sisi lain, pendukung Boris, Duddridge, mengatakan mantan PM Inggris tersebut memiliki momentum dan dukungan.
“Boris dalah satu-satunya pemenang pemilu yang miliki yang memiliki rekam jejak yang terbukti di London, mengenai Brexit, dan dalam mendapatkan mandat yang kita miliki sekarang,” pungkasnya.
Bagaimana alur pemilihan Perdana Menteri Baru Inggris ?
Di bawah aturan partai, calon PM harus mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen untuk mengikuti pemilihan. Dengan syarat ini, berarti hanya ada maksimal tiga kandidat yang dapat mencalonkan diri.
Kemudian, pemungutan suara pertama akan diadakan di antara anggota parlemen dan orang dengan jumlah suara terendah akan dieliminasi jika ada tiga kandidat. Selanjutnya. jika pemungutan suara kedua diperlukan, anggota parlemen akan dapat memberi sinyal siapa yang mereka pilih melalui pemungutan suara indikatif.
Jika kedua kandidat memilih untuk tetap bersaing, keputusan akhir akan diberikan kepada anggota partai melalui pemungutan suara online. Setelah pemungutan suara selesai, Pemenang menjadi pemimpin partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri.