Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Kuasai Udara, 89 Pesawat dan 57 Helikopter Ukraina Hancur!

Secara total, 2.786 fasilitas infrastruktur militer Ukraina hancur selama operasi khusus Rusia.
Pesawat tempur MiG-31 ZVO angkatan udara Rusia melakukan penembakan ke sasaran udara selama latihan di dekat Belarus dan Ukraina di wilayah Tver, Rusia Barat. Reuters
Pesawat tempur MiG-31 ZVO angkatan udara Rusia melakukan penembakan ke sasaran udara selama latihan di dekat Belarus dan Ukraina di wilayah Tver, Rusia Barat. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim telah berhasil menghancurkan sasaran militer milik Ukraina.

Pada hari 9 Maret, pesawat pengebom dan penyerang Angkatan Udara Rusia menghancurkan 49 fasilitas militer, termasuk 2 pos komando, 6 sistem rudal anti-pesawat, 4 depot amunisi dan bahan bakar, dan 37 area di mana senjata dan peralatan militer terkonsentrasi. 

Secara total, 2.786 fasilitas infrastruktur militer Ukraina hancur selama operasi tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dikutip Kamis (10/3/2022).  

Jumlah fasilitas militer yang hancur antara lain, 953 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 101 sistem peluncuran roket ganda, 351 senjata artileri dan mortir lapangan, 718 unit kendaraan militer khusus, serta 93 kendaraan udara tak berawak. 

Sementara itu untuk kekuatan udara, Igor menyebut bahwa pada awal operasi khusus, angkatan bersenjata Ukraina memiliki hingga 250 pesawat tempur dan helikopter yang dapat digunakan. Pasukan Rusia menghancurkan 89 pesawat tempur dan 57 helikopter di darat dan di udara.

Bagian dari pesawat Ukraina terbang ke Rumania dan tidak berpartisipasi dalam pertempuran,” imbuhnya.  

Igor juga mengklaim bahwa 90 persen dari lapangan udara militer Ukraina, di mana bagian utama dari penerbangan militer bermarkas, telah dilumpuhkan. Praktis, menurut Igor, tidak ada pilot Ukraina terlatih dari kelas pertama dan kedua yang tersisa. 

Selain kekuatan udara, Rusia telah menghancurkan 137 sistem rudal anti-pesawat S-300, Buk M-1 dan S-125. Ini lebih dari 90 persen dari sistem rudal anti-pesawat jarak jauh dan menengah yang beroperasi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper