Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengirimkan secara resmi kepada DPR RI nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada bulan ini.
KSAD Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Jenderal Andika menjadi satu-satunya nama yang diusulkan Jokowi.
Dengan demikian, nantinya jika Andika sudah dilantik, maka posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi kosong.
Nama Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman disebut paling santer akan menduduki posisi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolo adalah salah satu politisi yang menyebut Andika bakal naik menjadi panglima TNI.
"Insya Allah. Semua akan terjadi dalam waktu dekat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi dilansir dari Tempo, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga
Sebelum menjabat Pangkostrad, Dudung menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam Jaya dan sempat memimpin Akademi Militer pada periode 2018 hingga 2020.
Dudung sendiri telah dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/1397/VI/2021, tanggal 22 Juni 2021 yakni menjadi Letnan Jenderal dari sebelumnya Mayor Jenderal.
Nama Dudung sempat menjadi sorotan publik setelah aksinya melucuti baliho dan atribut Front Pembela Islam (FPI) lainnya pada tahun lalu.
Lalu, siapakah Dudung Abdurachman?
Dikutip dari Wikipedia, Dudung yang lahir di Bandung, Jawa Barat, lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1988 dari kecabangan Infanteri.
Pria kelahiran 16 November 1965 itu pernah menjabat Wakil Gubernur Akmil pada 2015 hingga 2016.
Setelahnya, dia dipercaya menjadi Staf Khusus Kasad pada 201 hingga 2017, Wakil Asisten Teritorial Kasad (2017-2018) dan akhirnya menjabat Gubernur Akademi Militer (2018-2020).
Dudung juga sempat menduduki posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya selama hampir setahun yaitu pada Agustus 2020 dan pada Juni 2021 dilantik menjadi Pangkostrad.